Tikungan Maut Jalinbar Sumatera di Kaur Diluruskan

KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Sepanjang 100 meter jalan lintas barat (jalinbar) Sumatera di Desa Tinggi Ari Kecamatan Tanjung Kemuning diluruskan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.

Saat meninjau langsung pekerjaan pelurusan jalan.

Camat Tanjung Kemuning Ismin Hamid, S.Sos menjelaskan upaya peningkatan jalan dan percepatan pembangunan jalan.

semua sudah dikerjakan oleh BPJN Bengkulu.

“Panjangnya 100 meter untuk lebar mengikuti kebutuhan pembangunan jalan.

Sedangkan masa pekerjaanya hanya dua bulan jika tidak ada kendala cuaca,” ujar Camat Tanjung Kemuning.

Lanjutnya, dengan adanya pembangunan pelurusan jalan kemungkinan yang akan terjadi kecelakaan sangat kecil.

BACA JUGA:Rumah Warga Bunga Melur Kurang Mampu ini Butuh Dibedah 

BACA JUGA: Gantikan Irjen Teddy Minahasa, Ini Sosok Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto

Memang sebelumnya jika tidak ada pembangunan kemungkinan besar kecelakaan sangat tinggi.

“Ia, sangat bersyukur dengan respon dari BPJN Bengkul sangat cepat menindaklanjuti laporan kebutuhan masyarakat tentang jalan tersebut,” ujarnya.

Dikonfirmasi dengan BPJN Bengkulu Misman membenarkan jika pembangunan pelurusan jalan memiliki waktu selama 2 bulan.

Jika tidak ada kendala cuaca, Miswan berjanji untuk kelancaran kendaan berlalu lalang.

Pembangunan pelurusan jalan akan digenjot.

BACA JUGA:Begini Modus Irjen Teddy Minahasa Dapat Sabu, Berawal dari Barang Bukti

BACA JUGA: Dalam Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Total Ada 11 Tersangka, 5 Polisi

“Sekarang cuaca sangat eksrim, hujan hamper terus menerus setiap harinya.

Alat berat tetap bekerja bahkan tim akan terus mengawasi sehingga pembangunan cepat selesai,” terang BPJN Bengkulu Miswan.

Mirisnya saat Radar Kaur (RKa) meninjau langsung kelapangan.

Terlihat tiang lampu jalan yang ada di pinggir jembatan yang belum terlalu lama dibangun sudah hilang.

“Ada 7 tiang lampu Pak, semuanya sudah hilang diambil orang tidak dikenal.

Saat lampu jalan masih ada, jembatan ini sangat terang. Diminta kepada penegak hukum untuk dapat menindaklanjutinya,” ungkap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Sumber: