Baru Tanam, Hama Keong Mengancam
Petani menaburkan dedak padi yang telah dicampur pestisida bubuk untuk membasmi hama keong mas, Selasa (18/10).--
KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Benih padi yang ditanam petani di Kecamatan Kaur Tengah. Rata-rata baru berumur satu pekan.
Selain ancaman hanyut terbawa banjir, ditengah tingginya intensitas hujan. Ancaman hama keong menjadi momok lain yang menghantui para petani.
BACA JUGA: Harga TBS Membaik, Karet Masih Anjlok
BACA JUGA: BREAKING NEWS : Tsk Kasus NIPD, Mantan Pejabat Kaur Ditahan di Rutan Manna
Ari Wibowo (35) warga Desa Sinar Jaya Kecamatan Kaur Tengah mengatakan, untuk penanganan hama ini pihaknya telah melakukan penaburan pestisida, sebelum penanaman benih.
Namun, seringnya terjadi banjir di lokasi lahan pertanian. Membuat hasil pemusnahan hama tak maksimal.
BACA JUGA: 5 Partai Ini Belum Memenuhi Syarat Verfak Pengurus, Diberi Waktu Perbaikan
BACA JUGA: Rekayasa Lalu Lintas, Dishub Koordinasi Antar Sektor
"Karena pemberantasan hama tak maksimal lantaran cuaca. Potensi serangan keong mas terbilang cukup tinggi. Tak hanya saya. Ini juga juga oleh petani lain," sampainya pada RKa, Selasa (18/10).
Begitu pula disampaikan Arif Sugianto (39) warga Desa Pajar Bulan di satu kecamatan. Serangan hama keong mas juga berpotensi terjadinya di lokasi pertanian desanya.
BACA JUGA: 90 Calon Panwascam Lolos Tes Tertulis, Lanjut Wawancara
BACA JUGA: Empat Tahun Petani Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Rusak
Lantaran pemberantasan dengan pestisida tak berjalan maksimal. Pemberantasan secara manual harus pihaknya lakukan dalam penanganan.
"Kalau tidak diimbangi dengan penanganan manual. Hama keong bisa terus makin banyak, dan merusak benih yang baru ditanam secara luas," ujar Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: