Program KB Pria Tak Capai Target
ILUSTRASI--
BINTUHAN, RADARKAUR.CO.ID – Program Metode Operasi Pria (MOP) atau yang sering dikenal dengan sebutan vasektomi di Kabupaten Kaur tidak mencapai target.
Diakui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kaur, jumlah KB yang ikut program KB masih sangat rendah.
Kepala DP2KB-P3A Kaur, Diraswan, S.Sos, M.Si mengatakan, anjuran mengikuti program KB MOP atau vasektomi merupakan program pemerintah pusat dengan tujuan dapat mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk. Sama halnya dengan program KB atau pemasangan alat kontrasepsi pada wanita.
“Kami sudah melakukan sosialisasi, kemudian juga sudah mengarahkan seperti bidan dan petugas medis di Puskesmas untuk menawarkan KB pada kaum pria. Guna menekan angka pertumbuhan penduduk,” terangnya.
Dia menambahkan, minim warga Kaur yang sudah ikut program MOP yang belum mencapai 100 orang, karena selama ini masyarakat hanya mengetahui jika program KB hanya pada wanita yang memasang alat kontrasepsinya.
BACA JUGA:Penurunan Kasus Stunting Perlu Langkah Luar Biasa
BACA JUGA:Waspada! Cuaca Ekstrem Sambut Tahun Baru
Baik itu KB suntik, implan, intrauterine, diafragma, pil, spermisida dan jenis kontrasepsi lainnya. Namun tidak jarang juga ada wanita yang tidak cocok dengan pemasangan alat kontrasepi, karena pengaruh hormon tertentu, sehingga berkaitan dengan kondisi kesehatan.
Ada juga wanita yang selalu gagal mencegah kehamilan walaupun sudah mengenakan alat kontrasepsi.
Maka dari itu, di tahun 2023 nanti akan ditargetkan lebih banyak lagi kaum pria yang mengikuti program KB MOP. Namun tetap akan direncanakan lebih matang lagi dan kembali diawali dengan sosialisasi dan pemberian pemahaman tentang KB pria atau vasektomi.
“Program KB ini juga bagian untuk penyetaraan gender, jadi tidak harus wanita saja yang harus menahan sakit ketika ingin melakukan program KB, namun kaum pria juga merasakannya,” katanya.
Dia berharap setelah diberikan pemahaman para pria di Kabupaten Kaur akan mengerti, dan capaian akan meningkat. Untuk pembagian target minimal perkabupaten 2023 belum dihitung oleh pihak BKKBN Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Anak-Anak hingga Jokowi Main Lato-Lato, Sekarang Sudah Merambah Kaur Bengkulu, Apa Kata Psikolog?
BACA JUGA:Ternyata, Kepala Sekolah Bisa Dijabat Guru PPPK, Simak Aturannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: