Ria Ricis Ajak Anaknya Naik Jetski, Baby Moana Dikhawatirkan Terkena Shaken Baby Syndrome

Ini merupakan masalah serius karena bayi berumur kurang dari 2 tahun masih rapuh dan rentan cedera.

3. Kematian; fenomena ini bahkan merenggut nyawa sekitar 10-12 persen bayi di Amerika Serikat.

BACA JUGA:8 Wisata Wilayah Kepulauan Indonesia, Paling diincar Wisatawan Asing Sampai Jadi Lokasi Syuting Artis Korea

BACA JUGA:Bukan Pernikahan Sinetron! Ayah Terbaring Sakit Saksikan Anak Ijab Qobul di RS Bengkulu Utara

Mengingat bahaya yang diakibatkan oleh guncangan yang terjadi pada bayi, ada baiknya orang tua mengenali gejala Shaken Baby Syndrome untuk meminimalisir resiko.

Sebab bayi belum memiliki kemampuan untuk mengutarakan keluhan yang dialaminya. Ada baiknya kita menjadi lebih jeli mengenai gejala tersebut.

Gejala yang ditunjukkan oleh tiap bayi berbeda-beda tergantung tingkat keparahan kondisi yang dialami mulai dari kondisi yang paling ringan hingga yang paling berat.

Untuk gejala ringan biasanya mudah diatasi seiring berjalannya waktu dan biasanya pun tidak disadari.

BACA JUGA:8 Wisata Wilayah Kepulauan Indonesia, Paling diincar Wisatawan Asing Sampai Jadi Lokasi Syuting Artis Korea

BACA JUGA:Berapa Kuota Harian Per Konsumen? Jika Beli Pertalite dan Solar Subsidi Pakai Mypertamina Tak Bisa Pindah SPBU

Namun gejala yang sangat berat dan bahkan dapat dikatakan sangat parah. Hal tersebut diantaranya kejang, muntah, hilang kesadaran, malas menyusu dan letih sehingga bayi menjadi tidak aktif.

Setelah mengetahui apa itu Shaken Baby Syndrome, akibat nya dan apa saja gejala yang mungkin terlihat.

Ada baiknya orang tua lebih waspada dalam mengasuh bayi.

Apalagi bagi para pasangan muda yang seringkali penuh semangat mengajak anak berpetualang kesana-kemari.

Sumber: