Jalan Provinsi Desa Datar Lebar Jadi Bank Sampah

Jalan Provinsi Desa Datar Lebar Jadi Bank Sampah

Kades Datar Lebar II Didi dan Perangkat Desa (Perades) menunjukan jalan Provinsi sampah yang berhamburan. (dokumen/radarkaur.co.id)--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Pemerintah Desa Datar Lebar II Kecamatan Lungkang Kule merasa kecewa dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pasalnya sudah beberapa kali disampaikan kalau di ujung desa ini terjadi penumpukan sampah yang hanyut dari hulu desa.

Kades Datar Lebar I Didi mengatakan, pembangunan siring pasang yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu di tahun 2022 tidak sampai ke desanya.

Sehingga pada musim penghujan air belum bisa mengalir dengan maksimal sehingga sampah tetap saja menumpuk.

BACA JUGA:Kecamatan Padang Guci Hilir Terapkan Disiplin Berpakaian Dinas

BACA JUGA:Dua Desa Di Padang Guci Hilir Gelar Deklarasi ODF

“Ada beberapa titik tumpukan sampah yang paling parah didekat salah satu sekolah dasar di desa ini, kemudian di ujung desa dengat dengan Tempat Pemakaman Umum,” jelas Didi.

Lanjutnya, padahal warga sudah sangat berharap pada saat pembangunan siring pasang Jalan Provinsi di wilayah Kecamatan Lungkang Kule bisa sampai ke Desa Datar Lebar II, tetapi kenyataanya harapan tersebut hanya hayalan belaka.

“Ia, warga di 2 desa ini sudah berupaya dengan maksimal untuk kebersihan dengan bergotong royong bersama tetapi tetap saja sampah menumpuk pada musim hujan, sampah yang menumpuk menghasilkan bau yang tidak sedap, karena berbagai macam sampah yang menumpuk dari pembuangan limbah rumah tangga sampai sampah kayu dan ranting,” ungkapnya.

Sambungnya, mungkin kedua desa yakni Desa Datar Lebar I dan II mau buatkan proposal ke Pemerintah Provinsi Bengkulu, baru ada tanggapan untuk dibangun siring pada jalan provinsi tersebut.

BACA JUGA:Ria Ricis Ajak Anaknya Naik Jetski, Baby Moana Dikhawatirkan Terkena Shaken Baby Syndrome

BACA JUGA:Tes Psikologi: Mana Bunga Favorite-mu? Terpilih Menunjukkan Sifat Asli Manusia

“Mungkin saja harus mencari pemimpin yang baru, supaya ditanggapi, karena keluhan seperti ini sudah cukup lama, tanpa ada perhatian ataupun tanggapan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: