Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Lato-Lato dan Misophonia, Healing yang Ternyata Bikin Pusing, Kok Bisa?

Lato-Lato dan Misophonia, Healing yang Ternyata Bikin Pusing, Kok Bisa?

Lato-Lato dan Misophonia, Healing yang Ternyata Bikin Pusing, Kok Bisa?--(dokumen/radarkaur.co.id)

Jika dengan kebisingan sederhana saja bisa menyebabkan kondisi emosional tidak stabil, bagaimana dengan hentakan lato-lato yang begitu nyaring?

Hal ini tentu dapat menimbulkan gejala lebih lanjut seperti sesak nafas hingga peningkatan denyut jantung.

BACA JUGA:4 Shio Paling Cerdas dengan IQ Tinggi, Berapa Skor IQ BJ Habibie dan RM BTS?

BACA JUGA:Pemegang KIS PBI Bisa Dapat BPNT Sembako, Punya 3 Syarat Ini Langsung Cair Rp600 Ribu

Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di dunia psikologi.

Dikarenakan frekuensi suara yang dihasilkan lato-lato memicu adanya perasaan jengkel, marah dan kesal.

Bahkan di negara asalnya, Amerika permainan ini dilarang karena memicu kebisingan dan membahayakan anak yang memainkannya.

Di Indonesia sendiri, permainan ini sudah mulai dilarang di beberapa tempat seperti daerah Pesisir Barat Lampung dengan alasan mengganggu aktivitas belajar dan perkembangan otak.

BACA JUGA:Tips Menata Tanaman Hijau demi Rumah Idaman Nuansa Asri, Generasi Milenial dan Gen-Z Pasti Lakukan Ini!

BACA JUGA:Update Harga BBM, Turun Lagi di Bengkulu, Sumsel dan Lampung hingga Rp2.150/liter, Senin 16 Januari 2023

Jika salah satu dari kalian merasakan adanya peningkatan emosi akibat mendengar deru nafas, suara mengecap atau suara tertentu.

Ada baiknya anda segera menyadari bahwa ini merupakan gangguan yang disebut Misophonia.

Berikut gejala Misophonia :

1. Perasaan jengkel, marah, dan jijik.

2. Kemarahan atau perasaan agresi, termasuk keinginan untuk menyerang secara fisik atau verbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: