1 Februari Harga BBM Turun Kembali? Pertalite, Solar dan Pertamax Diperkirakan Turun Segini..
1 Februari Harga BBM Turun Kembali? Pertalite, Solar dan Pertamax Diperkirakan Turun Segini..--(dokumen/radarkaur.co.id)
Untuk kuota tahun 2023, BPH Migas menetapkan kuota pertalite sebanyak 32.56 juta kilo liter.
Penambahan kuota Pertalite ini juga terkait Jenis Bahan Bakar Penugasan Khusus (JBKP) yang disematkan pada Pertalite.
Sementara kuota solar ditetapkan sebanyak 17 juta kilo liter.
Adapun kuota untuk jeni bahan bakar tertentu (JBT) kerosene (minyak tanah) ditetapkan sebanyak 0.5 juta kilo liter.
"Untuk JBKP sendiri kuotanya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, kurang lebih 2,6 juta KL, hal ini didasari oleh tren konsumsi bulanan BBM Tahun 2022 yang sudah mendekati normal setelah mengalami penurunan saat pandemi," jelas Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Jakarta, dikutif radarkaur.co.id dari laman resmi kementerian esdm, Minggu 8 Januari 2023.
Penetapan kuota BBM itu sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014.
BACA JUGA:Ingat! H-5 Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Dibuka, Segera Cek Jadwal dan Syarat Disini!
BACA JUGA:INFOGRAFIS BENCANA ALAM: Dampak Banjir, 2 orang Hilang, 73 Rumah Terendam, 1 Jembatan Rusak
Revisi Perpres untuk Pembatasan Pembelian
Disisi lain BPH Migas dan para pemangku kepentingan sedang melakukan usulan revisi terhadap Perpres RI nomor 191 tahun 2014.
Perpres itu mengatur tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, hal ini dimaksudkan agar JBT dan JBKP tepat sasaran.
Dimana dalam ketentuan nanti penyaluranBBM subsidi menggunakan aplikasi Mypertamina.
"Perbaikan regulasi melalui revisi perpres 191/2014, juga ditingkatkan pengendalian penyaluran BBM dengan pemanfaatan teknologi informasi, melalui pendaftaran konsumen pengguna pada web subsidi tepat, yang juga dapat diakses melalui aplikasi My Pertamina," tambahnya.
Aturan baru BBM pembelian pakai Mypertamina dimaksudkan agar BBM subsidi disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: