Aksi Rasmus Paludan Bakar Salinan Al-Qur’an, Erdogan Lemparkan Ancaman

Aksi Rasmus Paludan Bakar Salinan Al-Qur’an, Erdogan Lemparkan Ancaman

Aksi Rasmus Paludan Bakar Salinan Al-Qur’an, Erdogan Lemparkan Ancaman--(dokumen/radarkaur.co.id)

RADARKAUR.CO.ID - Aksi protes Rasmus Paludan bakar salinan Al-Qur’an menuai kritik dari banyak negara.

Rasmus adalah politikus Swedia-Denmark bagian negara himpunan wilayah Eropa Utara (Skandivania).

Islamofobia berkedok protes oleh Rasmus Paludan dengan melakukan aksi Bakar Al-Qur’an. Serta, menggantung Patung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ternyata, Politikus ini mendesak konfirmasi Turki. Dua negara ini memutuskan untuk kembali mendaftar bergabung dalam Aliansi Militer Barat NATO.

BACA JUGA:Serba Serbi Belanja Pakaian Lebaran di Industri Fashion Kota Bandung, Budget Friendly, Kualitas Nomer Hiji

BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun

Usai hengkangnya Swedia-Finlandia selama puluhan tahun dari aliansi Militer NATO.

Permintaan gabung NATO rupanya belum mendapat konfirmasi dari Turki dan Hongaria. Sementara, negara lain sudah menyetujuinya.

Hal ini memancing pemantik kebencian dengan berkedok kebebasan berekspresi Rasmus Paludan. Ia merupakan tokoh Utama aksi Bakar Salinan Al-Qur’an yang secara sadar menghina umat Islam.

Rasmus melancarkan aksinya untuk pertama kali dihadapan Kedutaan Besar Turki, Stockholm Ibu Kota Swedia, pada 21 Januari 2023.

BACA JUGA:Pilih Hewan Favorit dan Temukan Kepribadian Anda Lewat Q&A Psikologi Berikut...

BACA JUGA:BERHASIL Cuan Saldo DANA Gratis Rp200.000 per hari, Buktikan via Website Penghasil Uang Ini!

Ia menerima dukungan pihak berwajib dan perlindungan Polisi. Tanpa takut ancaman hukuman negaranya, Rasmus Paludan secara rutin akan melakukan protes keji.

Rasmus Paludan pelaku aksi Bakar Salinan Al-Qur’an. Kembali melanjutkan aksinya pada 27 Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: