Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Jalan Menuju Hubungan Emosional yang Mendalam Dengan Diri Sendiri

Jalan Menuju Hubungan Emosional yang Mendalam Dengan Diri Sendiri

Jalan Menuju Hubungan Emosional yang Mendalam Dengan Diri Sendiri--(dokumen/radarkaur.co.id)

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Orang dewasa masih membutuhkan semua emosinya untuk dilihat, dikenali, direfleksikan, dan diakui. Seperti halnya balita, anak taman kanak-kanak, anak usia sekolah, dan remaja.

Orang dewasa masih bertindak dengan cara yang kurang ideal (secara halus) karena emosi yang berlebihan. 

Kebanyakan orang dewasa dapat menggunakan lebih banyak pendidikan tentang bagaimana emosi beroperasi dalam pikiran, sistem saraf, dan tubuh.

Karena apa yang diajarkan kepada kita tentang emosi sebagai anak-anak, banyak dari kita orang dewasa sangat keras pada diri kita sendiri tentang merasakan dan menunjukkan emosi. 

BACA JUGA:Trending 1 Youtube Lagu 'Menyesal' Bikin Patah Hati, Begini Cara Download Mudah Tanpa Aplikasi 

BACA JUGA:Gabung Sekarang! Saldo DANA Gratis Pemerintah Rp4.200.000 Langsung Cair!

Tapi itu tidak adil. Tidak masuk akal untuk menilai diri sendiri dengan keras karena bernapas.

Emosi tidak peduli apakah masuk akal atau membantu; mereka muncul dalam diri kita dan mereka perlu diperhatikan, diakui, dinamai, dan diterima.

Tidak setiap emosi harus ditindaklanjuti, kecuali itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Tetapi orang-orang menderita di dalam jika mereka berpura-pura bahwa perasaan itu tidak ada.

Kenali pola generasi dari ekspresi emosional (atau penekanan)

BACA JUGA:Danau Mas Harun Bastari, Hamparan Luas Surga Tersembunyi di Bengkulu 

BACA JUGA:Generasi Z Bisa Cuan Mendadak Cuma Modal Sosmed, 4 Cara Hasilkan Uang di Aplikasi Tiktok Ini Terjamin

Setiap orang dewasa pernah menjadi anak-anak, dibesarkan oleh generasi orang dewasa sebelumnya, yang dibesarkan oleh generasi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: