Ngga Cuma Orang Lain, Mengkritik Diri Sendiri Sering Kamu Lakukan

Ngga Cuma Orang Lain, Mengkritik Diri Sendiri Sering Kamu Lakukan

Ngga Cuma Orang Lain, Mengkritik Diri Sendiri Sering Kamu Lakukan--(dokumen/radarkaur.co.id)

BENGKULU, RADARKAUR.CO.ID - Ternyata, mengkritik ngga Cuma ke orang lain. Sadar atau tidaknya banyak individu yang senang mengkritik dirinya sendiri. 

Ia akan mengkritisi diri sendiri karena gagal mencapai tujuan. Kegagalan dianggap sebagai masalah besar yang menimbulkan konflik batin diri sendiri.

Kerap kali orang-orang mengkritisi diri sendiri karena gagal mencapai tujuan. Dengan mengatakan bahwa dirinya seseorang yang bodoh dan tidak becus.

Dilain sisi ia menganggap usahanya kurang maksimal, gagal dan kalah dari orang lain, dapat nilai kok jelek atau kenapa sampai dimarahi atasan?

BACA JUGA:Spesial Ramadhan! Ikuti Link DANA Kaget, Klaim Rp 50 Ribu Double

Bukannya introspeksi diri yang dilakukan malah sebaliknya. Padahal, jika dipikir-pikir hal itulah yang perlahan akan menghancurkan dirinya sendiri. 

Mengutip dari laman instagram @pijarpsikologi, penyebab mengkritik diri sendiri muncul karena kebiasaan. 

Konflik batin diri sendiri membuatnya terbiasa keras dan berambisi tanpa arah jelas. Padahal, sejenak lebih baik dan tidak tidak toxic ke diri Sendiri jauh lebih menyenangkan. 

Ia berusaha keras untuk menjadi seseorang yang diinginkan dan disukai banyak orang. Pelan-pelan tenggelam dengan sifat yang toxic ke diri sendiri sangat tidak baik. 

BACA JUGA:Lolos CPNS 2023 tanpa Ijazah Sarjana? Ini Syarat dan Instansi yang Buka Peluang Lulusan SMA Sederajat

BACA JUGA:Berpotensi Besar Lolos CPNS 2023, Formasi dari 7 Jurusan Ini Paling Banyak Dibuka, Ada Sastra Inggris

Stop mengkritisi diri sendiri dengan melakukan hal positif. Coba terima dan berpikir baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Mengkritisi diri sendiri karena gagal mencapai tujuan. Lambat laun akan menghancurkan kualitas hidup. 

Kita lebih banyak merenungkan masalah yang berdatangan. Namun, bukan mencari masalahnya tapi lebih memikirkan dampak negatif yang belum tentu terjadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: