Kota Padang: Menghadapi Tantangan untuk Keluar dari Kemiskinan

Kota Padang: Menghadapi Tantangan untuk Keluar dari Kemiskinan

Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19--(dokumen/radarkaur.co.id)

Hal ini disebabkan oleh minimnya investasi di sektor-sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja, serta minimnya akses pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja masyarakat.

Infrastruktur yang Kurang Memadai

Infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi penyebab Padang menjadi daerah termiskin.

Infrastruktur yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, seperti jalan raya, pelabuhan, bandara, dan sistem transportasi yang efisien.

BACA JUGA:Jangan Shock!! DANA Kaget Rp 50 Ribu Auto Nyasar Ke Dompet, Klik Link Ikuti Triknya! 

BACA JUGA:Apa Itu Metode Budgeting 70-20-10? Solusi Keuangan Antimainstream yang Terbukti

Namun, di Padang infrastruktur tersebut masih banyak yang kurang memadai, seperti jalan yang rusak, kurangnya sarana transportasi umum yang teratur, dan minimnya pelabuhan dan bandara yang memadai.

Kurangnya Pemerataan Pembangunan

Kurangnya pemerataan pembangunan juga menjadi penyebab Padang menjadi daerah termiskin.

Pembangunan yang tidak merata dapat memperkuat ketimpangan ekonomi dan memperparah kemiskinan.

Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat seharusnya mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah, namun pada kenyataannya masih banyak wilayah di Padang yang belum merasakan manfaat dari pembangunan.

BACA JUGA:Pemda Kaur Siapkan Dana Rp 5 Miliar Buat THR ASN, Ini Jadwal Pembayarannya 

BACA JUGA:4 Daerah Paling Sepi di Provinsi Bengkulu, 2 Daerah Pesisir Pantai dan 2 Daerah Pegunungan dengan Objek Wisata

Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 juga memberikan dampak yang signifikan pada kondisi ekonomi Padang. Sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa merupakan sektor yang terdampak paling parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: