Dulu jadi Mata Uang Koloni Inggris di Bengkulu, Uang Kuno Berusia 300 Tahun ini Muncul di E-Bay, Tau Nilainya?
Konon, Indonesia Belum Merdeka, tapi Bengkulu Sudah Memiliki Mata Uang Koin Tembaga, Ini Penampakannya--(dokumen/radarkaur.co.id)
Produksi koin tembaga Bengkulu setelah melalui izin dari The Privy Council yang mendahului produksi koin Inggris untuk wilayah Penang di Malaysia.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Helmi Hasan Tiba-Tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Dukung Penuh Pembentukan Kodam Bengkulu
Menurut informasi resmi dari site birmingham.gov.uk, Boulton memproduksi 48 ton koin untuk digunakan di Bengkulu.
Uang Koin kuno itu beredar di Bengkulu pada masa antara taahun 1693 hingga tahun 1700.
Uang koin itu diperkirakan hanya beredar di wilayah Bengkulu.
Pada mata uang itu tertulis GCE yang merupakan singkatan dari The Governor and Company of Merchants of London Trading to the East Indies.
Uang koin kuno itu memiliki dimensi dengan diamter 12,5 mm, tebal 2 mm dan berat 3,4 gram.
Terdapat logo Angriz Kampani pada salah satu bagian koin.
Konon mata uang koloni Inggris di Bengkulu pada masa itu adalah dolar.
Sayangnya karena tidak berada di jalur perdagangan utama, pusat perdagangan lada Bencoolen itu tidak menguntungkan secara finansial bagi Inggris.
BACA JUGA:Cegah Radikalisme dan Terorisme, BNPT dan FKPT Bengkulu Kenduri Desa Damai Bersama Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: