Afrika Selatan Minta Bank BRICS Perluas Pertukaran Mata Uang Nasional

Afrika Selatan Minta Bank BRICS Perluas Pertukaran Mata Uang Nasional

Afrika Selatan Meminta Bank Brics Untuk Memperluas Pertukaran Mata Uang Nasional--(dokumen/radarkaur.co.id)

Afrika Selatan Minta Bank BRICS Perluas Pertukaran Mata Uang Nasional

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Reuters mengutip Menteri Keuangan Enoch Godongwana yang mengatakan bahwa menyikapi sanksi terhadap anggota pendiri Bank BRICS yakni Rusia. Maka perlu perluasan pertukaran mata uang nasional.

"Bank Pembangunan Baru (NDB) yang didirikan oleh kelompok BRICS dari negara-negara berkembang utama harus meningkatkan mobilisasi modal dan pinjaman dalam mata uang lokal di tengah sanksi Barat terhadap pemegang saham pendiri Rusia," kata Kementerian Keuangan Afrika Selatan dengan Reuters.

BACA JUGA:Ekonomi Rusia Menunjukkan Angka Pertumbuhan yang Kuat

BACA JUGA:Program Prakerja Gelombang 58, Saldo Pelatihan Rp4.200.000 Siap Dicairkan, Jangan sampai Kedaluwarsa

Pernyataan itu muncul saat Afrika Selatan bersiap menjadi tuan rumah KTT para pemimpin BRICS di Johannesburg akhir bulan ini.

Menurut Menteri Keuangan Enoch Godongwana, peningkatan penggunaan mata uang lokal di antara anggota NDB akan diagendakan.

Dengan tujuan untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar daripada de-dolarisasi.

"Sebagian besar negara anggota NDB telah mendorong lembaga tersebut untuk meminjamkan dalam mata uang lokal," kata Godongwana kepada Reuters.

BACA JUGA:Bansos BPNT 2023 Rp2.400.00 Cair Agustus? Cek Namamu di link cekbansos.kemensos.go.id

BACA JUGA:Gas Rusia Adalah Berkah Bagi Ekonomi Jerman

“[Itu] tidak melakukan sebanyak yang diminta negara-negara anggota, tetapi itu adalah arah strategis yang kami arahkan [di] bank,” tambah menteri.

NDB yang berbasis di Shanghai didirikan pada tahun 2014 oleh Brasil, Rusia, India , China dan Afrika Selatan untuk membiayai infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan.

Bank ini resmi dibuka pada tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: