Siapa Raja Amangkurat I? Pro Belanda dan menjadi Pembunuh Adik serta Ulama

Kekuatan pasukan Kerajaan Mataram Islam itu dibuktikan dengan penyerangan yang dilakukan pada Benteng Belanda di Batavia.

Benteng Belanda itu digempur 2 kali.

BACA JUGA:REKOMENDASI TERBAIK OJK 2023, Pinjol Cepat Cair dan Dijamin Aman

BACA JUGA:Rusia Ciptakan Zona Perdagangan Bebas dengan Indonesia, Uni Emirat Arab, Iran dan Mesir

Meskipun belum berhasilmenaklukan dan mengusir, namun penyerangan itu telah membuat Belanda tidak dapat main-main dengan Pasukan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusumo.

Belanda dapat bertahan karena mendapat dukungan dari pasukan yang merupakan pribumi Nusantara.

Sultan Agung Hanyakrakusumo tidak pernah berhasil menaklukan Kolonial Belanda hingga ia menyerahkan kekuasaan kepada anaknya, Raja Amangkurat I.

Namun berbeda dengan ayahnya yang sangat menolak kehadiran Belanda di tanah jawa.

BACA JUGA:TERBARU, PT KAI Hadirkan Kereta Luxury Generasi 3, Fasilitas Wow dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Ini Cara Merawat Motor Matic agar Awet hingga Lebih 10 Tahun, Pastikan Agar Rangka Motor Matic Tidak Keropos

Raja Amangkurat I justru memilih bersahabat dan bekerjasama.

Bahkan Belanda diberikan kebebasan untuk menancapkan kukunya di bumi Mataram Islam.

Amangkurat I juga dikenal memiliki sifat otoriter dikalangan rakyat jelata.

Akibat kebijakan Raja Amangkurat I muncul suara ketidakpuasan

Namun Raja Amangkurat I tetap pada pendirian.

Sumber: