Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Dokter Djaja Tegas Sebut Sianida Bukan Penyebab Kematian Mirna, Jessica Wongso hanya Kambing Hitam

Dokter Djaja Tegas Sebut Sianida Bukan Penyebab Kematian Mirna, Jessica Wongso hanya Kambing Hitam

Dokter Djaja Tegas Sebut Sianida Bukan Penyebab Kematian Mirna, Jessica Wongso hanya Kambing Hitam--radarkaur.co.id

Sedangkan pada saat pemeriksaan pertama, dr. Djaja Surya Atmadja memastikan tidak ada sianida di dalam tubuh Mirna.

"Saya itu dari mencium aromanya saja bisa tau kalu itu Sianida atau bukan. Setiap hari saya melakukan praktek dengan sianida ini bersama mahasiswa saya," kata dr. Djaya.

BACA JUGA:DBH Sawit Provinsi Bengkulu 2024 Turun Tajam dibanding 2023, Berapa DBH Sawit Kabupaten Kaur?

BACA JUGA:Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam, Satreskrim Kaur Temui Hal Tak Terduga Ini

Djaja menjelaskan lebih lanjut jika sianida itu bisa membuat orang meninggal dunia ketika masuk ke dalam darah, bukan lambung.

“Dari lambung ke masuk darah kita tau pembuluh darah masuknya ke hati. Nah di hati, tubuh kita punya mekanisme detoksifikasi. Dirubah CN- (sianida) ditambah S (tiosianad) dalam tubuh kita menjadi CNS itu tiosianad.

Maka salah satu tanda bahwa dia kemasukan sianida adalah ada tiosianad dalam hati, darah dan urin. Kalau diperiksa di liur ada, nah itu tidak ada,” jelas dr. Djaja.

Lebih lanjut, kadar sianida yang bisa membuat seseorang meninggal adalah sebesar 150 hingga 250mg.

BACA JUGA:Benarkah Pilpres 2024 hanya Buat kepentingan Orang Pulau Jawa? Pemilih Pulau Sumatera dibawah Jateng dan Jatim

BACA JUGA:Hanya Modal HP dan Paket Data, Dapatkan Dana Gratis Shopee Ratusan Ribu per Hari hingga HP Samsung Z Flip

Jikalau diambil contoh 150mg siandia yang masuk dalam tubuh, maka seharusnya sianida itu masih bisa ada di dalam tubuh Mirna bahkan 2 jam setelah dirinya dinyatakan meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Namun lagi-lagi sianida itu tidak ditemukan di sample darah hingga hati Mirna.

“Kalau masuk 150 mg masuk lambung, kalau lambung isi air 1 liter 150mg per liter itu pasti masih ada 2 jam setelah meninggal.

Kalau pun berkurang kurang dari 150 kalau kurang dari itu di darah, di urin di hati ketemu. Dari segi forensik enggak mungkin sianida,” ujarnya.

BACA JUGA:Paling langka, Ini 10 Poto Pertama di Dunia, Salah Satunya Poto Objek Wisata Terkenal di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: