Pinggiran Superbenua Rodinia: Ahli Geologi Rusia telah menentukan Usia Samudra Turkestan Kuno

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Ilmuwan Rusia telah menetapkan usia pasti Samudra Turkestan kuno, yang terletak di situs negara-negara modern di Asia Tengah lebih dari 600 juta tahun yang lalu.

Kemudian menjadi pinggiran superbenua Rodinia, satu-satunya benua pada masa itu. Seiring waktu, kontur daratan berubah, dan pegunungan Tien Shan tumbuh menggantikan lautan purba.

Ahli geologi dapat menentukan usia pasti lautan berkat temuan butiran mineral zirkon dalam endapan sedimen - para ilmuwan menganalisis isotop timbal uranogenik yang dikandungnya.

Para ilmuwan dari Universitas St. Petersburg telah menetapkan usia pasti Samudra Turkestan kuno, yang ada pada era geologi awal di wilayah sistem pegunungan Tien Shan modern dan gurun Kyzylkum di Asia Tengah.

BACA JUGA:Profesor Cecep Darmawan: Hadapi Tantangan Digitalisasi Pendidikan, Pentingnya Rancangan Induk dan Peta Jalan

BACA JUGA:Gagal Lolos Seleksi Administrasi PPPK 2023? Ini Solusi yang Ditawarkan Menpan RB

Ternyata lautan terbentuk lebih dari 600 juta tahun yang lalu, pada masa Prakambrium, pada tahap geologis paling kuno dalam pembentukan Bumi.

Pada akhir Prakambrium, Samudra Turkestan kuno adalah pinggiran superbenua hipotetis Rodinia, satu-satunya benua di planet kita pada waktu itu.

Sekarang di wilayah di mana lautan berada ratusan juta tahun yang lalu, terdapat daratan, terdiri dari wilayah Kyrgyzstan, Kazakhstan, Cina, Tajikistan, dan sebagian Uzbekistan.

Layanan pers Universitas Negeri St. Petersburg melaporkan hal ini kepada RT. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Stratigraphy Korelasi Geologi.

BACA JUGA:Tiap Anggota DPRD Kaur Menerima Kelebihan Bayar Perjalanan Rp180 juta hingga Rp400 juta, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Tenggat Waktu Pengembalian Kelebihan Bayar Perjalanan Dinas DPRD Kaur hingga Akhir 2023, Total Capai Rp7 M

Ahli geologi telah lama menduga bahwa pada zaman kuno terdapat lautan di lokasi sistem pegunungan Tien Shan modern.

Para ahli mengambil kesimpulan tersebut setelah menemukan batuan dasar laut dan fosil laut di wilayah sistem pegunungan.

Sumber: