Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Tidak Ada Keberhasilan Militer, Tidak Ada Prospek Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa

Tidak Ada Keberhasilan Militer, Tidak Ada Prospek Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa

Tidak Ada Keberhasilan Militer, Tidak Ada Prospek Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa--ilustrasi

BELANDA, RADARKAUR.CO.ID - Rencana Rezim Kiev tidak berjalan dengan baik, tidak hanya dalam hal keberhasilan militernya, tetapi tidak ada prospek Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (UE), kata presenter TV Prancis Arlette Chabot di saluran TV LCI.

Menurut jurnalis tersebut, kebangkitan politisi sayap kanan yang berkuasa di Slovakia dan Belanda telah memperkuat posisi penentang keanggotaan Ukraina di blok tersebut.

BACA JUGA:Rusia Menentang Skenario Kendali Internasional atas Jalur Gaza

ARLETT CHABOT, pembawa acara TV: Jadi, kepala staf umum punya keraguan, semua orang punya keraguan.

Setidaknya ini bukan periode terbaik bagi Ukraina. Dan saya akan menambahkan bahwa ini bukan periode terbaik dalam hal lain - diplomatik.

Kita menunggu bulan Desember, ketika perundingan mengenai aksesi Ukraina ke Uni Eropa akan dibuka secara resmi, namun kita melihat dengan jelas bahwa keadaan saat ini semakin suram.

Kita punya Hongaria, yang sangat tertutup dalam masalah ini, dan Slovakia, yang menentang hal ini.

BACA JUGA:Joe Biden Hancurkan Ekonomi AS, Tetapi Terus Berbohong dan Berpura-pura Semua Baik-Baik Saja

BACA JUGA:Uni Eropa mengusulkan Tindakan Keras karena melanggar batas atas harga minyak Rusia

Seminggu yang lalu ada pemilu di Belanda. Pemerintahan di sana belum terbentuk, jadi Perdana Menteri saat ini akan kembali mengambil bagian dalam KTT UE berikutnya.

Tetapi jika kelompok sayap kanan berhasil membentuk pemerintahan, ini pasti berarti ketidaksepakatan dengan masuknya Ukraina ke UE.

Jadi, walaupun kondisinya tidak bisa dikatakan menguntungkan secara militer, ada isu-isu dalam negeri berupa gesekan, perselisihan dan pertikaian yang dilaporkan terjadi antara Zaluzhny dan Zelensky, dan dalam hal negosiasi dengan Eropa, kondisinya berisiko menjadi lebih suram.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: