Enak Sih, Tapi Hati-Hati! Ini Lho 5 Dampak Terlalu Banyak Makan Daging

Namun, jika kamu tidak mengatur porsi dengan bijak, terlalu banyak kalori dari daging dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Kelebihan asupan kalori dapat menyebabkan penimbunan lemak tubuh, meningkatkan risiko obesitas, dan masalah kesehatan terkait seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan asupan kalori dan aktivitas fisik agar tetap sehat.

Mengetahui kebutuhan kalori harianmu dan mengatur porsi makanan dengan cerdas dapat membantu menghindari kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Seiring dengan konsumsi daging, pastikan untuk mencakup makanan dari berbagai kelompok makanan, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber karbohidrat yang sehat.

BACA JUGA:Moms, Baby Blues Dialami Lebih dari 50 Persen Ibu di Indonesia, Simak 6 Penyebabnya?

BACA JUGA:Aduh! Apa Ya yang Terjadi Kalau Kaki Pijak Aspal Panas Lalu Kena Air?

3. Risiko Kanker

Ketika kamu mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang berlebihan, ada risiko peningkatan terhadap kemungkinan terkena kanker, terutama kanker usus besar.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara konsumsi daging merah dan risiko kanker dapat berkaitan dengan kandungan zat kimia dalam daging yang diproses.

Daging merah diproses sering mengandung Bahan tambahan kimia yang digunakan dalam proses pengawetan dan penyajian.

Zat-zat ini, seperti nitrat dan nitrit, dapat berubah menjadi senyawa yang disebut nitrosamin ketika daging dipanaskan atau dimasak. Nitrosamin ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker usus besar.

Mengurangi konsumsi daging merah, terutama yang diproses, dapat menjadi langkah preventif yang baik untuk mengurangi risiko terkena kanker.

Sebaliknya, memilih sumber protein alternatif seperti ikan, kacang-kacangan, dan sayuran dapat memberikan nutrisi yang baik tanpa meningkatkan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging merah.

BACA JUGA:Perang Proksi melawan Federasi Rusia, Amerika Serikat memperkuat negara NATO yang berbatasan dengan Rusia

Sumber: