Sesi Webinar LindungiHutan 'Keterampilan Hijau', Etika dan Kesalahan Fatal dalam Copywriting

Sesi Webinar LindungiHutan 'Keterampilan Hijau', Etika dan Kesalahan Fatal dalam Copywriting

Sesi Webinar LindungiHutan 'Keterampilan Hijau', Etika dan Kesalahan Fatal dalam Copywriting--ilustrasi

“Copywriting saat ini sangat berorientasi pada personalisasi, tidak hanya berfokus pada demografi umum seperti usia, tetapi lebih spesifik lagi. Kita perlu menulis dengan cara yang terasa seperti berbicara langsung kepada teman, membuat setiap pesan relevan dan spesifik bagi audiens yang dituju,” ungkapnya.

Vero menambahkan bahwa kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi alat bantu yang berharga bagi copywriter dalam menghasilkan ide dan menulis dengan lebih efisien.

“Dengan adanya AI, kita tidak hanya bergantung pada kreativitas kita sendiri, tapi juga dapat menggunakan alat ini untuk membantu brainstorming ide, menulis dengan lebih cepat, dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif,” tutur Vero.

BACA JUGA:Nih, Bocoran Tabel KUR BRI 2024 Plafon Pinjaman Rp81 juta hingga Rp100 juta, Dapatkan angsuran hanya 1 jutaan

BACA JUGA:BPK Mulai Masuk, Proyek Jalan Hotmix Desa Tinggi Ari Rp21,9 Miliar Belum Rampung, PUPR: Segera Putus Kontrak

Para peserta webinar mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari Vero tentang aspek-aspek penting dalam penulisan copywriting, termasuk pemilihan gaya, sudut pandang, dan pemilihan kata yang tepat untuk menarik perhatian audiens.

“Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam copywriting antara lain pemilihan gaya penulisan yang sesuai dengan audiens dan platform, sudut pandang yang relevan, serta penggunaan diksi yang tepat untuk meningkatkan keterlibatan audiens,” terang Vero.

Selain itu, Vero juga menyarankan untuk menghindari beberapa kesalahan umum dalam copywriting, seperti kurangnya empati, ambiguitas, dan stereotip.

BACA JUGA:'Pawon Ibu': Ramadhan di Pullman Ciawi dengan Kelezatan Tradisi Kuliner Mbok Gendhis di Damar Restaurant

BACA JUGA:Eratani Rayakan Panen Besar Bersama Petani Mitra di Karawang, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

“Penting untuk selalu berempati dengan audiens, menghindari pesan yang ambigu yang bisa menimbulkan berbagai interpretasi, dan tentu saja, menghindari stereotip yang bisa menyinggung kelompok tertentu,” tambahnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: