Israel Serang Iran, Mimpi Buruk RI jadi Kenyataan, Ini Buktinya!

Israel Serang Iran, Mimpi Buruk RI jadi Kenyataan, Ini Buktinya!

Israel Serang Iran, Mimpi Buruk RI jadi Kenyataan, Ini Buktinya!--ilustrasi

BACA JUGA:Potensi Dampak Halving Terhadap Harga Bitcoin, Simak Analisis Tokocrypto Berikut Ini

Sentimen pasar global merupakan pemicu utama pasca Israel serang Iran.

Saham-saham yang menjadi beban anjloknya IHSG itu antara lain saham infrastruktur sebesar 1,65 persen, sektor konsumer non-primer sebesar 1,21 persen, sektor keuangan sebesar 1,17 persen, dan sektor industry sebesar 1,07 persen.

Kemudian beberapa saham juga ikut menjadi penekan atau laggard IHSG sesi 1 ini.

Sayangnya, Sahaam-saham yang menjadi laggard itu justru berasal dari saham perbankan raksasa.

Laggard paling besar berasal dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai 32,3 indeks poin.

BACA JUGA:5 Sekolah Internasional Unggulan di Bekasi untuk Generasi Muda yang Kompetitif Global, Simak!

BACA JUGA:Pengacara Farhat Abbas Polisikan Pendeta Gilbert Lumoindong, Dugaan Pidana yang Dilakukan Sempat Viral

IHSG juga terdampak dari harga rupiah yang turut melemah.

2. Harga Rupiah kembali melemah

Dampak dari serangan Israel terhadap Iran juga berdampak pada harga rupiah. Pada pagi hari Jumat 19 April 2024 ini harga rupiah terkoreksi 0,62 persen menjadi Rp16.270 per USD.

Memburuknya situasi di Timur Tengah diyakini akan semakin membuat harga rupiah terus anjlok.

Maka tindakan pemerintah untuk membendungnya akan menentukan nasib rupiah.

3. Harga Minyak Melonjak 3 persen tembus USD90 per barel

Pada perdagangan pagi hari ini Jumat 19 April 2024, harga minyak mentah meloncak 3 persen per barel menjadi USD90.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: