DoctorTool: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan di Indonesia dengan NINJA Accelerator Program

DoctorTool: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan di Indonesia dengan NINJA Accelerator Program

DoctorTool: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan di Indonesia dengan NINJA Accelerator Program--ilustrasi

DoctorTool: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan di Indonesia dengan NINJA Accelerator Program

RADARKAUR.CO.ID - DoctorTool, bersama dengan dua kohort lain, Parakerja dan Hear Me, telah sukses menyelesaikan NINJA Accelerator Program 2023, yang ditandai dengan rilis Impact Report.

Laporan ini merupakan penutup dari program yang diorganisir oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan ANGIN, menunjukkan kemajuan dan kontribusi penting dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya di sektor kesehatan.

DoctorTool melaporkan berhasil melatih lebih dari 8.000 tenaga kesehatan dalam penggunaan Rekam Medis Elektronik di lebih dari 200 kota dan provinsi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Moolahgo dan BPJS Ketenagakerjaan Kerjasama untuk Kemudahan Bayar Iuran Jaminan Sosial Pekerja Migran

BACA JUGA:Panduan Lengkap Pendirian Perusahaan di Indonesia, Langkah Menuju Sukses Bisnis

Impact Report 2023 menyoroti DoctorTool sebagai perusahaan rintisan yang fokus pada pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Fasilitas Kesehatan (SIM Faskes), memainkan peran krusial dalam mendorong cakupan kesehatan universal di Indonesia.

Berkat ekosistem data yang terintegrasi, DoctorTool mampu menyediakan akses yang merata terhadap layanan kesehatan berkualitas.

"Sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia pada tahun 2014, telah terdaftar 94% populasi Indonesia hingga akhir 2023. Akan tetapi, kendala sistemik terus mengganggu, menyebabkan disparitas akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas," ujar Elisa Yoshigoe, Chief Commercial Officer sekaligus Co-Founder DoctorTool.

Yoshigoe menambahkan bahwa meskipun ada hambatan seperti geografi, standar klinik yang bervariasi, dan kekurangan tenaga medis, DoctorTool tetap berkomitmen untuk menangani tantangan tersebut dengan fokus pada pemecahan masalah berbasis data.

BACA JUGA:Ini Lawan Indonesia U23 di Pertandingan Playoff untuk Raih Tiket Olimpiade Paris

BACA JUGA:Pelatih Guinea U23 Sampai Gemetar Mengetahui Lawan Indonesia U23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Sejak 2015, DoctorTool terus berinovasi, dimulai dari peluncuran SIM Faskes pada 2019, dilanjutkan dengan DoctorTool Mobile pada 2020 sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, dan mencapai titik penting pada tahun 2023 dengan uji coba DoctorTool Hub, yang mengintegrasikan teknologi Internet of Medical Things (IoMT).

Dengan hampir satu dekade pengembangan, DoctorTool berdedikasi untuk menguatkan transformasi digital dalam kesehatan di Indonesia, berhasil menerapkan inovasi ini di lebih dari 1000 klinik di berbagai kota dan provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: