Mengatasi Batasan Pribadi Melalui Program Magang MSIB

Mengatasi Batasan Pribadi Melalui Program Magang MSIB

Mengatasi Batasan Pribadi Melalui Program Magang MSIB--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - Marchellino Johannes Trienus, mahasiswa Hubungan Internasional, berhasil menyelesaikan Program Magang MSIB Angkatan 7 dengan mengemban dua peran penting.

Selama empat bulan, ia menghadapi berbagai tantangan.

Termasuk mengelola hubungan strategis, menyelenggarakan seminar, dan membina komunitas mahasiswa, yang mengasah keterampilannya dalam komunikasi, manajemen waktu, dan profesionalisme.

Pengalaman ini memberinya wawasan berharga tentang dunia kerja, prinsip kepemimpinan, dan keberanian untuk melampaui batas, serta mempersiapkannya dengan lebih baik untuk masa depannya.

BACA JUGA:Pilih Komputer Bermerek atau Rakitan? Simak Kelebihan dan kekurangannya

BACA JUGA:Bupati Kaur Bikin Hakim Jengkel di Sidang Korupsi Pembangunan Pasar Inpres Kaur 2022, Kenapa?

Memasuki perjalanan profesional sering kali terasa menakutkan bagi mahasiswa, tetapi bagi Marchellino, Program MSIB Angkatan 7 terbukti menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk keluar dari zona nyamannya.

Ketika program dimulai pada 6 September 2024, ia penuh semangat tetapi tidak yakin untuk menjalankan dua peran yang menuntut.

"Awalnya, saya ragu apakah saya bisa menjalankan kedua tanggung jawab tersebut, tetapi saya memutuskan untuk menganggapnya sebagai tantangan yang harus saya taklukkan," kenangnya.

Program yang berlangsung hingga 31 Desember 2024 ini membenamkannya dalam lingkungan profesional yang dinamis yang menawarkan pengalaman langsung di luar teori kelas.

BACA JUGA:Momen Euforia Shopee 12.12 Birthday Sale: Brand Lokal dan UMKM Sukses Tingkatkan Penjualan Hingga 7 Kali Lipat

BACA JUGA:Whisnu Santika Kolaborasi dengan Cinta Laura dan Liquid Silva dalam Single Terbaru 'Mi Casa'

Sebagai Impact Ambassador di TBN Indonesia, Marchellino memainkan peran penting dalam membangun kemitraan strategis, menyelenggarakan seminar, dan memimpin lokakarya yang berfokus pada pemberdayaan sosial.

Peran ini membantunya menyempurnakan kemampuannya untuk berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan dan menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: