Wabup Kaur Abdul Hamid Ikuti Rapat Tingkat Pimpinan Pengendalian Inflasi jelang Idul Fitri 1446 H

Wabup Kaur Abdul Hamid Ikuti Rapat Tingkat Pimpinan Pengendalian Infrasi jelang Idul Fitri 1446 H--ilustrasi
KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.PdI menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan (High-Level Meeting/HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Balai Raya Semarak, Selasa 18 Maret 2025.
Rapat ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas harga menjelang Idulfitri 1446 H tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Rapat tersebut melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk kepala daerah tingkat kabupaten/ kota, guna memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga dan harga tetap stabil.
Gubernur Helmi menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencegah lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
BACA JUGA:Program Wakaf 1 Juta Al-Quran, Ustadz Zacky Mirza Nuzulul Quran di Masjid Baiturrahman Gunung Tiga 2
BACA JUGA:Panggil IDI Kaur, Bupati Kaur Gusril Pausi Tegaskan Komitmen Bidang Kesehatan
Ia menegaskan bahwa sinergi menjadi kunci dalam mengendalikan inflasi, terutama pada momen krusial seperti menjelang Lebaran.
Harga Mulai Stabil, Pasokan Bahan Pokok Terkendali
Hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok di Bengkulu masih dalam kondisi aman.
Meskipun sempat terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas, tren stabilisasi mulai terlihat.
Salah satu contoh adalah harga cabai yang sebelumnya mencapai Rp60 ribu per kilogram, kini telah turun ke kisaran Rp40 ribu per kilogram seiring dengan terjaminnya pasokan.
BACA JUGA:3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Arena Sabung Ayam Milik Oknum TNI di Way Kanan
BACA JUGA:Buka Puasa Bersama, Bupati Kaur Gusril Pausi Ajak Seluruh Elemen Bersama Bangun Kaur
Sebagai langkah konkret dalam pengendalian inflasi, pemerintah daerah menggandeng Bulog dan Dinas Pertanian Bengkulu untuk menyerap hasil panen petani lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: