radarkaur.id || LUAS - Petani jagung mengeluh. Pasalnya, hasil panen jagung pipilan akibat diserang hama mengalami penurunan. Di saat bersamaan, harga jagung pipilan anjlok. Diakui salah seorang petani jagung Desa Transos Benua Ratu Kecamatan Luas, Syarkawi (41), saat ini selain hasil panen jagung pipilan mengalami penurunan akibat diserang hama tikus dan ulat, harganya juga mengalami penurunan. "Saat ini harga jagung pipilan di tingkat petani kisaran Rp 2.500 per kilogram (Kg). Harga ini turun dibandingkan sebelum masa panen kisaran Rp 3 ribu per kilogram," tuturnya kepada RKa, Jumat (31/7). Menurutnya, hal seperti ini terus terjadi. Setiap musim panen, pasokan jagung melimpah, sedangkan permintaan tidak bertambah. Akibatnya harga jagung pipilan mengalami penurunan. "Meski harga jagung murah tetap dijual, karena butuh uang," tuturnya.(med)
Hasil Panen Melorot, Harga Jagung Anjlok
Sabtu 01-08-2020,11:01 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :