MAJE - Dari 19 desa yang ada di wilayah Maje kini tersisa satu desa lagi yang penghitungan hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) belum selesai. Desa yang belum final hasil Coklit yakni, Kedataran dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) tujuh tempat. Tapi kalau berdasarkan hitungan Coklit di Kecamatan Maje 8.429 pemilih. Jumlah ini jauh lebih kecil dari jumlah dara awal pemilih 10.223 orang. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Maje Leki Fratama, A.Md membenarkan, untuk saat ini satu desa yang penghitungan hasil Coklit belum selesai. Tapi kalau jumlah global hasil Coklit sudah mendekati kesempurnaan. Dengan selisih dari data awal 1.794 pemilih. Jumlah ini dipastikan tidak memenuhi syarat (TMS). “Mereka yang TMS ada yang sudah meninggal dunia, pindah dan ganda. Saya yakin sebelum 13 Agustus mendatang penghitungan statistik Caklit kami sudah selesai,” sebutnya. Lanjut dia, untuk Desa Kedataran memang lebih rumit dibandingkan desa lainnya. Karena selain jarak TPS jauh juga warga yang didata terpencar di lokasi – lokasi perkebunan. Sehingga memerlukan tenaga ektra dan waktu lebih dari desa lainnya. Tapi petugas yang di lapangan terus akan bekerja dengan maksimal. “Walau paling akhir, Desa Kedataran akan bisa selesai sebelum jadwal akhir Coklit. Sebab kami yakin petugas bekerja secara profesional,” ujar Ketua PPK Maje. (mrn)
Coklit di Maje Tinggal Satu Desa
Selasa 04-08-2020,11:50 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :