TANJUNG KEMUNING - Populasi ikan mungkus yang merupakan salah satu khas Kabupaten Kaur kian terkikis. Berkurangnya populasi ikan mungkus ini menyebabkan mahalnya harga ikan sungai deras di pasaran. Bahkan, tidak lagi ditemukan ikan mungkus yang berukuran besar. Sejak beberapa tahun terakhir, ikan mungkus yang dijual pedagang semakin berkurang. Ikan mungkus yang dijualpun hanya berukuran jari telunjuk orang dewasa. Harga jualnya pun sangat tinggi, sepuluh ekor ikan yang dijual dihargai Rp 20.000 hingga Rp 25.000. "Populasi ikan mungkus kian menipis. Bahkan, bisa terancam punah. Penyebabnya, banyak penangkapan anak ikan (ipun, red) dalam jumlah besar," terang Marwan (57) warga Desa Padang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning, kemarin (7/8). Guna menyelamatkan populasi ikan mungkus dari kepunahan, harus ada upaya keras dari masyarakat. Tidak lagi menangkap ipun di saat musimnya. Dengan demikian, ikan mungkus tetap berkembangbiak dengan baik. Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan, populasi ikan mungkus akan benar-benar punah. Anak cucu dikemudian hari tidak lagi mengenal ikan khas daerahnya yang sangat terkenal. Bahkan, hingga ke ibu kota negara, ikan mungkus sangat digemari. Pelancong yang datang dari luar daerah, menyempatkan diri makan di warung yang menyediakan mungkus. "Mari lindungi dan jaga populasi ikan mungkus dari kepunahan. Stop perburuan terhadap ipun agar mungkus tetap berkembang biak," demikian Marwan.(xst)
Kian Menipis, Mungkus Terancam Punah
Sabtu 08-08-2020,11:20 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :