MAJE - Organisasi Masyarakat (Ormas) jangan dijadikan tunggangan politik praktis dalam Pilkada. Ormas adalah wadah untuk masyarakat menyampaikan pendapat, ide dan berbagai bentuk upaya kemajuan. Ormas ini harus bebas dari kepentingan kelompok tertentu. Siapa pun menjadi Kepala Daerah (Kada), Ormas akan tetap bersinersi dalam berperan untuk kemajuan daerah. Ini diungkapkan oleh tokoh muda Desa Wayhawang Hermansyah (33).
“Memang urusan Pilkada kini mulai tahapan baru. Sehingga secara tidak langsung tensi politik mulai naik. Karena itulah kami masyarakat tidak ingin Ormas dilirik oleh peserta Pilkada. Ormas harus konsekwen dalam melakukan kegiatannya,” ujar dia.
Kalau secara pribadi, sebutnya, silakan pengurus Ormas ingin mendukung kandidat tertentu. Tapi jangan sampai membawa Ormasnya dijual pada kandidat. Biarlah anggota Ormas itu menentukan pilihan sesuai keinginan hati mereka. Jangan ada intervensi dalam menyampaikan hak pilih dengan alasan tertentu. Mari budayakan demokrasi sesuai marwah yang sebenarnya.
“Masyarakat harus memberikan hak pilihnya. Tapi jangan karena ada embel – embel tertentu apalagi melalui perkumpulan. Kita bebas menentukan pilihan sesuai keyakinan pada kandidat tertentu,” harapnya. (mrn)