BENGKULU SELATAN (BS) – Dalam rangka mewujudkan Pilkada 9 Desember 2020 aman dan kondusif. Polres Bengkulu Selatan (BS) menggelar Coffee Morning bertema “Semangat kebanggaan kita mewujudkan Pilkada Kabupaten BS aman, tertib berintegritas serta mematuhi protokol (Prokes) Covid-19. Kegiatan ini dihadiri, Pjs Bupati BS, Isnan Fajri, empat Paslon Bupati Kabupaten BS, Ketua DPRD, Barli Halim,SE, Dandi 0408/BS-Kaur, Satpol PP-Damkar dan lain-lainnya. Acara ini dibuka langsung oleh Kapolres BS, AKBP Dedy Nata, S.Ik mengatakan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi situasi ekonomi, sosial, politik dan keamanan (ekosospolkam). Dengan adanya kegiatan ini maka satu sama lain dapat memberikan masukan untuk mensukseskan Pilkada mendatang. Kapolres BS, AKBP Dedy Nata,S.Ik mengatakan merupakan pertemuan silaturahmi secara santai untuk mewujudkan Pilkada 2020 mendatang sukses. Bahkan, Pemerintahan Daerah akan membuat kebijakan kampanye batas 50 orang guna menghindari terjadinya kerumunan masa di pandemi Covid-19 ini. “Tadi sudah melakukan diskusi semua permasalahan situasi berkaitan dengan Pilkada sudah di sampaikan. Kami Polres BS akan menindaklanjuti apa yang menjadi kendala dalam mensukseskan Pilkada ini,” ungkapnya, Jumat (02/10). Terpisah, Pjs Bupati BS, Isnan Fajri menuturkan, Pemerintahan Daerah siap mensukseskan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Meskipun Pilkada kali ini di tengah wabah Covid-19. Dalam mensukseskan Pilkada ini mereka akan membuat kebijakan 50 orang pada saat kampanye. Dengan tetap, menggunakan prokes seperti, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu juga, berkordinasi kepada Kabupaten tetangga mengenai pelaksanaan Pilkada mendatang, mengintruksikan kepada Pemerintahan Desa dan tingkat kabupaten agar membentuk tim penanggulangan Covid-19. “Dalam Pilkada ini seluruh Paslon wajib mematuhi prokes yang telah di anjurkan. Terkait dengan Kampanye harus di batasi menimal 50 orang,” ujarnya. Sementara, Cawabup BS, Rifai Tajudin,S.sos memberi saran kepada Polres BS, agar memantau media sosial. Karena banya orang – orang yang tidak bertanggung jawab mengatas namakan Paslon. Guna menjatuhkan salah satu Paslon, hal ini perlu di pantau baik oleh Polres maupun yang bersangkutan. Sebab, yang di takutkan dapat membuat kegaduhan satu sama lainnya. “Saya hanya memberi saran kepada Polres BS untuk memantau media sosial, supaya tidak ada orang-orang yang mengatas namakan Paslon. Demi hanya untuk membuat kegaduhan masyarakat dan Paslon lainnya,” demikian Rifai.(rjs)
Pilkada Pengaruhi Situasi Ekosospolkam
Minggu 04-10-2020,21:43 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :