TANJUNG KEMUNING - Penampakan menarik terlihat di pangkalan gas elpiji subsidi. Tidak membutuhkan waktu lama menghabiskan pasokan gas yang baru tiba. Bahkan, hanya hitungan jam ratusan tabung berisi gas dengan berat 3 Kg ludes diserbu konsumen. Gas subsidi menghilang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Konsumen kesulitan mendapatkan gas yang dibutuhkan. Bahkan, ada yang harus mencari hingga ke kabupaten tetangga. Padahal, distributor tunggal gas subsidi Kabupaten Kaur secara tegas menyatakan pasokan gas dari Pertamina masih lancar dan tidak ada pengurangan sama sekali. Namun, pada kenyataannya gas subsidi ini sangat sulit diperoleh konsumen. "Untuk pasokan gas subsidi dari Pertamina masih lancar dan tidak ada pengurangan sama sekali. Enam hari dalam sepekan, Pertamina mengirim stok ke distributor untuk disalurkan ke pangkalan," ujar pengelolah distributor gas subsidi Kabupate Kaur PT Kaur Permai Sejati, Yuyun, Minggu (4/10). Sementara itu, konsumen gas elpiji subsidi, Pero Haidi (34) mengatakan, kelangkaan gas subsidi terjadi beberapa hari terakhir. Bahkan, ditingkat pengecer harganya melambung tinggi melebihi ambang batas Harga Ecer Tertinggi (HET). Pengecer menjual gas subsidi bervariasi, ada yang menjual dengan harga Rp 25.000/tabung dan ada pula yang menjual dengan harga tertinggi yakni Rp 30.000/tabung. Guna mengantisipasi kelangkaan dan melambungnya harga jual gas subsidi, masyarakat berharap agar adanya operasi pasar gas. Sehingga, konsumen mampu mendapat gas subsidi dengan harga normal. "Operasi pasar nampaknya sudah mendesak untuk kembali digelar. Hal ini mengantisipasi kelangkaan ataupun upaya kesengajaan menyimpan gas untuk dijual lebih mahal dari ketentuan yang berlaku," ujarnya.(xst)
Pasokan Normal, Gas Subsidi Menghilang
Senin 05-10-2020,17:03 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :