TANJUNG KEMUNING – Semakin dekatnya Pemilihan Kades (Pilkades) mesti disiasati oleh Calon Kades (Cakades). Jangan sampai hilang kendali, sebab dapat berdampak buruk. Pendukung bisa saja meninggalkan Cakades yang dinilai over acting dalam setiap hal. Apalagi, menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Cakades yang secara terbuka dalam tahapan Pilkada akan banyak dampak buruknya. Sebab, masing-masing Cakada di desa memiliki basis pendukung yang hebat. Jika Cakades yang over acting dalam sikap politiknya di 9 Desember mendatang maka dapat dipastikan akan kehilangan dukungan dari salah satu simpatisan Cakada yang kecewa atas sikap Cakades. “Cakades dalam menghadapi Pilkada harusnya mampu menunjukan sikap netralitasnya yang tinggi. Namun, tetap wajib menggunakan hak pilihnya di bilik suara sebagai wujud nyata sebagai warga negara yang baik,” ungkap Trisno Angga Ramadan (35) warga Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Minggu (11/10). Dikatakan Trisno, pemilih mayoritas sudah cukup cerdas. Tidak lagi sepenuhnya dapat dipengaruhi oleh iming-iming janji atau program yang diunggulkan Cakades. Bagi pemilih, menentukan pilihan sangat tergantung dengan karakter Cakades. Jika sudah tidak mampu bersikap netral, maka akan sangat sulit ke depannya dapat berbuat maksimal bagi kepentintangan warga desa. Oleh karenanya, mengapa Cakades dalam menghadapi Pilkada lebih baik menahan diri dan mampu menunjukan sikap yang netral. Memberi pandangan kepada masyarakat untuk mengdepankan rasa kekeluargaan dan tidak berbuat anarkis disaat pilihan kurang beruntung. “Cakades yang mampu tampil memberi pandangan dan masukan kepada warga agar tetap selalu bersatu meskipun beda pilihan. Maka Cakades ini yang dinilai tepat untuk memimpin desa,” bebernya.(xst)
Hilang Kendali, Siap-siap Ditinggal Pendukung
Senin 12-10-2020,15:26 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :