BENGKULU SELATAN (BS) – Penyebab Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tidak mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualikan (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun ini, salah satu disebabkan aset kendaraan dinas yang tidak terurus. Pemandangan di Kantor Badan Pengendalian Keuangan Aset Daerah (BPKAD) BS menjadi sorotan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Yudi Satria belum lama ini. “Mobnas yang menjadi salah satu temuan BPK RI waktu itu menjadi sorotan. Akibatnya predikat Wajar Dengan Pengendalian (WDP) disematkan untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),” ucap Sekdakab BS, Yudi Satria SE.MM kepada awak media, Kamis (21/10). Lanjutnya, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten BS terutama, Inspektorat dan BPKAD BS dirinya mengingatkan. Agar memperhatikan Mobnas di depan Kantor BPKAD BS yang terkesan tidak terurus dan tidak diperhatikan oleh yang bersangkutan. Sebelum mereka melakukan teguran langsung kepada BPKAD BS. “Kita harapkan kepada BPKAD BS agar kiranya mengurus Mobnas tersebut. Dengan cara melakukan pelelangan Mobnas dengan sesegera mungkin. Jangan sampai waktu pelelangan Mobnas ini terus di perpanjang seolah-oleh tidak ada petugas yang mengurusnya,” ungkapnya. Sebelumnya, Kabid aset BPKAD BS, Syahrial, SE mengatakan, Mobnas di depan Kantor BPKAD sudah dilakukan proses lelang namun karena keterbatasan petugas Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sehingga, proses pelelangan mengalami ketertundaan. “Upaya penghapusan aset atas temuan BPK RI sudah dilaksanakan. Untuk penghapusan aset ini butuh prosses,” Demikian Syahrial.(rjs)
Gagal WTP, Mobnas jadi Sorotan
Jumat 23-10-2020,15:28 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :