Nyinyiran Medsos Kian “Pedas”

Selasa 17-11-2020,15:14 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

TANJUNG KEMUNING – Semakin dekat hari pungut hitung suara Pemillihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020, ‘nyinyiran’ Media Sosial (Medsos) kian “pedas”. Lontaran kata kasar maupun caci maki terhadap Pasangan Calon (Paslon) seakan tidak terbendung. Bahkan, disinyalir kian banyak akun-akun Medsos palsu yang bergentayangan menebar informasi ke pengguna Medsos. Masyarakat diingatkan agar tetap tenang dan santai menyikapi berbagai nyinyiran Medsos. Perang saraf di Medsos terasa panas antar pendukung Paslon. Guna mencegah terjadinya gesekan di dunia nyata, masyarakat harus lebih dewasa dan tidak mudah terpancing emosi. “Biarkan Medsos perang antar pendukung Paslon. Namun, dalam kehidupan nyata jangan sampai ribut, apalagi hingga berbenturan fisik,” ungkap Taswan (50) warga Desa Tanjung Kemuning III, Senin (16/11). Menurut Taswan, selama perang di Medsos tidak mengarah pada individu dan menyerang privacy, maka hal biasa. Untuk itu, jangan dibawa dalam kehidupan nyata yang membuat gesekan atau benturan. Adu argumentasi boleh tapi tetap dalam koridor batasan yang wajar. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga kondusifitas jelang maupun pasca pungut hitung suara. Apapun hasilnya wajib diterima dan dihormati. Dengan demikian, akan menciptakan kondisi yang aman dan damai. Pilkada adalah ajang penentuan masyarakat terhadap calon kepala daerah. Dan siapapun yang mancalonkan diri pasti memiliki visi dan misi untuk membangun daerah. “Pada prinsipnya Calon Bupati (Cabup) maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) memilliki visi dan misi yang hampir sama yakni memberikan yang terbaik bagi daerah. Yang membedakan hanya cara dan langkahnya,” bebernya.(xst)    

Tags :
Kategori :

Terkait