BINTUHAN – Satu persatu, rangkaian peristiwa sebelum terjadi aksi dugaan kekerasan fisik terhadap mantan anggota DPRD Kaur Ririn Apriyanto, S.Pd dan Nusirwan (45) warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Nasal, Sabtu (28/11), terkuak. Banyak masyarakat yang belum mengetahui, ada aksi sweeping yang dilakukan sejumlah oknum terhadap asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muslih di Desa Bukit Indah Kecamatan Nasal. Ponpes tersebut merupakan salah satu Ponpes di bawah naungan Nahdatul Ulama (NU). Terhadap aksi sweeping itu, Dewan Penasehat Majelis Pengurus Cabang (MPC) NU Kabupaten Kaur, Kyai H Drs. Sidarmin Tetap, M.TPd mengecam aksi premanisme itu. Dia menegaskan bila pondok pesantren, murni adalah tempat santri mengenyam pendidikan. Yang tak seharusnya disangkutpautkan dengan urusan politik. Ia menilai tindakan tersebut telah mencoreng marwah lembaga pendidikan Islam. Apalagi ada kabar, dalam aksinya terduga pelaku mengacak-acak asrama. Terlebih lagi aksi yang dilakukan oleh sekelompok pria ini, dilakukan pada asrama putri. Dirinya berharap agar tindakan ini diusut oleh pihak penegak hukum. "Ya kami NU tersinggung bila memang tindakan itu benar. Tak hanya kami beberapa tokoh Muhammadiyah dan MUI juga mengecam aksi ini. Harapan kami agar tindakan ini segera diproses hukum," ujar Sidarmin. Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, wartawan telah berusaha menghubungi Mudir Ponpes Al-Muslih, Soleh Amin. Namun belum dapat dikonfirmasi. (yie)
MPC NU Kaur Sesalkan Oknum Sweeping Ponpes
Sabtu 05-12-2020,15:40 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :