TANJUNG KEMUNING – Kekhawatiran petani sawah menghilangnya pupuk subsidi di agen atau pangkalan terjawab. Pupuk subsidi yang dibutuhkan menghilang entah ke mana. Petani sawah terpaksa harus mencari kesana kemari hingga ke luar kabupaten. Namun, kasusnya hampir sama. Semua jenis pupuk subsidi kosong di agen. Tidak tersedia stok yang dibutuhkan petani sawah. Guna menjaga kualitas tanaman padi sawah, petani memanfaatkan pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal. “Kami sangat kecewa dengan menghilangnya pupuk subsidi diagen penyalur. Padahal, sebelumnya sudah diwanti-wanti agar menjaga ketersediaan pupuk subsidi di musim tanam ini,” keluh Wardhana, petani sawah asal Desa Padang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning, Rabu (16/12). Ditambahkan Wardhana, kosongnya stok pupuk subsidi ini membuat petani harus merogoh kantong lebih dalam. Pasalnya, anggaran untuk membeli pupuk jauh lebih besar dari anggaran semula. Karena, harga nion subsidi jauh lebih mahal. Padahal, modal tanam padi sangat pas-pasan. Mahalnya pupuk non subsidi ini memaksa petani mengurangi penggunaan pupuk. Namun, hasil panen mendatang diprediksi akan mengalami penurunan karena kurang asupan zat hara pada lahan. Keterbatasan biaya membuat petani harus mengurangi dosis pemupukan yang dianjurkan. Tidak ada pilihan lain, karena untuk memenuhi kebutuhan pupuk non subsidi sangat menguras pendapatan petani. “Kondisi seperti ini entah kapan akan berakhir. Setiap musim tanam selalu mengalami kekurangan stok pupuk subsidi,” demikian Wardhana.(xst)
Pupuk Subsidi Menghilang Lagi, Petani Kelabakan
Kamis 17-12-2020,13:18 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :