BENGKULU SELATAN (BS) - Curah hujan tinggi menyebabkan penghasilan nelayan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS menurun hingga 1 ton per hari. Untuk mengatasi penurunan penghasilan nelayan di cuaca ekstrim ini, puluhan nelayan Pasar Bawah mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) agar membangun break water atau pemecah gelombang. "Satu harinya penghasilan nelayan di tempat pelelangan ikan ini menurut lebih kurang 1 ton," ujar salah seorang nelayan Pasar Bawah, Irawan, Minggu (31/01). Lanjutnya, penurunan hasil tangkapan nelayan ini diketahui sudah lebih dari satu bulan. Sebab, cuaca setiap harinya berubah-ubah, sehingga penghasilan melaut menurun drastis. Perlu diketahui, selama belum dibangun break water, maka nelayan Pasar Bawah terus dihantui rasa ketakutan. Karena, cuaca ekstrim seperti saat ini kapal nelayan rentan terbalik. "Kami minta kepada Pemerintah agar kiranya bisa membangun apa yang jadi keluhan kami nelayan ini," katanya. Terpisah, pedagang Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Reno menuturkan, dua bulan sebelumnya mereka bisa menjual ikan di TPI mencapai 2 ton perhari. Namun, hadirnya cuaca ektrim ini membuat penghasilan nelayan berkurang dratis. Untuk tetap menjaga keutuhan ekonomi mereka dirinya, berharap kondit cuaca bisa berubah. "Kita cuma berharap kondisi laut bisa bagus kembali mas. Agar perputaran ekonomi di laut Pasar Bawah bisa tetap berjalan," ungkap dia.(rjs)
Tangkapan Ikan Nelayan Turun 1 Ton per Hari
Senin 01-02-2021,14:12 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :