RADARKAUR.ID – Mendekati hari Raya Idul Fitri, sekolah di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali menerapkan sistem belajar dalam jaringan (Daring). Menindaklanjuti temuan bahwa ada lebih dari 10 siswa–siswi dan dewan guru yang terpapar Covid-19. Sehingga, untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten BS mengambil tindakan untuk menerapkan sistem belajar melalui daring. Mereka menilai langkah ini merupakan salah satu langkah yang signifikan untuk memutuskan penyebaran wabah Covid-19 di BS. Menurut data Satgas Covid-19, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten BS saat ini berjumlah 217 orag. Namun 176 sudah terkonfirmasi sehat, dirawat sebanyak empat orang, terkonfirmasi isolasi mandiri sebanyak 16 orang dan terkonfirmasi meninggal sebanyak 21 orang. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS, Rispin Junaidi,M,Pd mengatakan, dari hasil pemeriksaan pihaknya mendapati lebih dari 10 siswa-siswi dan dewan guru yang terpapar Covid-19 mulai dari tingkat SD sampai SMP. Kemudian, mereka melakukan koordinasi dengan Bupati BS, Gusnan Mulyadi,SE,MM. Dari hasil koordinasi tersebut pemda menumutuskan kembali menerapkan sistem belajar Daring guna menekan angka terkonfirmasi Covid-19. “Kalau kita hitung lebih dari 10 total yang terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan pendidikan mulai dari guru hingga siswa-siswi. Salah satunya di SMPN 2 ada dua dewan guru yang dinyatakan positif Covid-19, SMPN Kedurang ada dua guru positif Covid-19 dan sekolah lainnya. Dari hasil pertimbangan kita bersama dengan bapak Bupati BS, kita sepakat kembali menerapkan belajar sistem Daring mulai Kamis (29/04) sampai 12 Mei mendatang. Jika kita tidak mengambil langkah menerapkan belajar sistem Daring maka kemungkinan besar terkonfirmasi Covid-19 di tingkat pendidikan lebih besar,” ujarnya. Lanjutnya, jika perkembangan wabah Covid-19 dilingkungan pendidikan sudah membaik maka pihaknya akan kembali menerapkan sistem belajar Tutorial Tatap Muka (TTP), Senin (17/05) mendatang. Begitu juga sebaliknya jika perkembangan wabah Covid-19 ini semakin memburuk maka belajar sistem Daring akan tetap berlanjut. Dia menjelaskan, dalam sistem Daring ini pihaknya bagi siswa-siswi yang tidak memiliki Handpone ataupun Signal untuk belajar. Dewan guru akan memberikan Pekerjaan Rumah (Pr) kemudian nantinya akan dikumpulkan. “Untuk siswa-siswi yang tidak memiliki HP nantinya masing-masing guru akan memberikan tugas. Yang mana nantinya akan di kumpulkan,” ungkapnya.(rjs)
10 Pelajar dan Guru Positif Covid-19
Jumat 30-04-2021,14:09 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :