radarkaur.co.id, LUAS - Sejak irigasi jebol dan rusak diterjang banjir akibat amukan Sungai Luas, 3 tahun lalu.
Lebih dari 100 hektare hamparan padi di Desa Benua Ratu dan 250 hektare hamparan sawah Pulau Tengah alih fungsi menjadi ladang palawija jenis jagung.
Hal tersebut disebabkan tak terdapatnya pasokan air yang cukup dalam pengelolaan sawah.
BACA JUGA: Hadapi Perusahaan Tambak, Kecamatan Tak Berkutik
"Semenjak itu dicari solusi tanaman pengganti, yang tidak membutuhkan banyak suplai air. Maka dipilihlah tanaman palawija jenis jagung," kata Kades Benua Ratu, Burlianto pada RKa, Selasa (2/8/2022).
Disampaikannya, meski lahan pertanian telah beralih tanaman. Perbaikan terhadap irigasi yang jebol tetap diharapkan. Hal tersebut agar aliran yang ada, kembali bisa difungsikan.
BACA JUGA: 3 Rumah Warga Kedurang Hangus Terbakar
"Tentunya harapan kami Sarpras ini bisa diperbaiki, karena mubazir bila tak difungsikan," ungkapnya.
Terpisah, Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Luas, Ujang Aswadi, S.Pd mengatakan, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, ST telah melakukan pengecekan ke lokasi irigasi yang jebol. Diharapkannya, proses perbaikan dapat segera terealisasi.
BACA JUGA: Bangun Sekolah, Komite dan Wali Murid Rembuk
BACA JUGA: 7 Desa Di Kaur Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap 3
"Wakil Bupati beberapa hari lalu telah melakukan peninjauan. Mudah-mudahan perbaikan bisa segera terealisasi," ungkapnya. (yie)