RADARKAUR.CO.ID, NASAL – Jalan rabat beton di Desa Air Palawan Kecamatan Nasal untuk akses lalu lintas menuju Desa Sumber Harapan dan Muara Dua sudah rusak parah.
Besi yang menjadi tulangan rabat beton sudah banyak keluar. Bahkan nyaris di setiap jalan rabat beton proyek Pemda Kaur terjadi seperti ini.
BACA JUGA: Lantaran Hama Tikus, Panen Padi Anjlok 50%
Perlu diketahui, jalan rabat beton ini dibangun era Bupati Kaur Dr. Ir. H Hermin Malik, M.Sc. jalan rabat beton yang sudah mulai kropos ini merupakan akses utama bagi masyarakat tiga desa yakni, Air Palawan, Sumber Harapan dan Muara Dua.
Jika jalan ini mengalami kerusakan, maka akan mengganggu aktivitas perekonmian warga tiga desa tersebut. Diduga kuat kerusakan rabat beton ini akibat menahan angkutan berat buah kelapa sawit milik PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS).
BACA JUGA: 7 Desa Persiapan Pemekaran Proses Perbup, Tapi...
Kades Air Palawan Sukmah mengakui, memang jalan rabat beton bangunan Pemda Kaur sudah mengalami kerusakan. Besi rabat beton itu sudha keluar dari dalam coran.
BACA JUGA: Jalan ke Desa Tanjung Aur, Nyaris Patah
Ia berharap kondisi ini menjadi perhatian Pemda Kaur dan pihak perusahaan pemakai jalan. Kalau jalan itu terus dilintasi tanpa ada perbaikan, dipastikan kerusakan semakin parah.
“Alangkah baiknya jika jalan rabat beton yang rusak itu diperbaiki. Karena kalau dibiarkan jalan itu tidak akan bagus dengan sendirinya, malah semakin hancur. Alangkah baiknya PT CBS dan rekanannya memberikan peran sertanya. Karena mereka juga setiap hari menggunakan jalan itu untuk usaha,” ujarnya.
BACA JUGA: Pererat Kekompakan dan HUT RI, PWI Kaur Gelar Aneka Lomba
Terpisah, Ardi Mustafa (45) warga Desa Sumber Harapan menuturkan, besi jalan rabat beton menuju Desa Muara Dua dan Desa Sumber Harapan di perapatan Pasar Rabu Desa Air Palawan sudah keluar dari dalam coran.
Kondisi itu membahayakan bagi masyarakat yang melintas menggunakan mobil puck up, mini bus dan motor. Karena besi itu bisa menjadi penyebab bean bocr sampai ke persoalan lainnya.
“Saya berharap jalan ini mendapatkan perhatian. Baik itu dari pihak perusahaan atau pemerintah. Sebab jalan tersebut merupakan akses utama kami sehari - hari,” ujar dia. (rjs)