KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Kontribusi pengusaha terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kaur dirasakan masih sangat minim.
Padahal, melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Mereka dapat memberikan kontribusi lebih bagi dunia pendidikan.
Contoh, memberi bantuan sosial pada pelajar berprestasi yang orang tuanya kurang mampu.
"Bukan tidak ada ya. Sejauh pantauan, kami lihat hal tersebut masih minim. Dengan terlibatnya secara maksimal mereka (pengusaha, red). Saya yakin peningkatan mutu pendidikan bisa semakin cepat," sampai Kepala Cabang Dinas (Cabdin) wilayah IX Bintuhan, H Jayadi Ruslan, SS, M.TPd pada RKa, Rabu (24/8).
BACA JUGA:Sehari Jelang Karantina, Anggota Paskibra Kabupaten Kaur Meninggal Kecelakaan
BACA JUGA:Sarang Mafia Diduga Pungli Honorer
Dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tentu bukan hanya tanggung jawab sekolah, guru, orang tua dan pemerintah saja.
Tapi juga perusahaan yang berada diruang lingkup satuan pendidikan.
Terlebih, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial pada pemangku kepentingan dan masyarakat, termasuk didalamnya warga sekolah.
Sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan.
BACA JUGA:Diduga jadi Sarang Mafia, Mutasi Guru dan Kepsek Ajang Bisnis
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pesta Malam Disertai Miras, Berujung Pengeroyokan, 1 Pemuda Kena Tusuk Sajam
Dikatakannya pula, peran swasta melalui CSR. Dapat menjadi solusi untuk masalah pendidikan.
Melalui program pendidikan atau menyediakan beasiswa tentu sangat membantu masyarakat untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
"Bila menimbang kondisi perekonomian saat ini, yang tentu berdampak pada perubahan. Kepedulian bisa dimulai dengan skala kecil. Misalnya membantu perlengkapan olahraga, atau seragam bagi pelajar dari keluarga kurang mampu," pungkasnya.