Dr Unggul pernah hampir lima tahun menjadi ketua BPPT.
Setelah pensiun pun masih jadi peneliti di BPPT –kini difusikan menjadi BRIN.
Kalkulasi Dr Unggul membuat saya harus lebih memperbesar porsi doa.
Sekarang ini harga batu bara luar biasa tinggi.
Yang Gar-5000 sudah di sekitar USD 100/ton.
Padahal agar DME baru bisa bersaing dengan elpiji manakala harga batu bara gar-5000 hanya USD 40/ton.
Apakah Bukit Asam rela batu bara seharga USD 100 itu dijual ke proyek DME hanya USD 40.
Bagaimana kalau untuk DME itu pakai batu bara kalori rendah?
Misalnya Gar-3000?
Sama saja.
Harga batu bara Gar rendah memang lebih murah.
Tapi perolehan kadar energinya juga rendah.
Bisa saja pemerintah akan memaksa: Bukit Asam tidak boleh berpikiran bisnis seperti itu.
Ini soal ketahanan energi nasional.
Biarkan ibu-ibu bisa mendapat DME harga murah.
Ibu-ibu diuntungkan.