Bukan pula NU.
Bahkan, seperti banyak diungkap di media, Suharso bukan orang Jawa.
Meski namanya Suharso ia Monoarfa. Dari Gorontalo.
Ini dekat Pemilu.
Heboh seperti itu hanya menyulitkan PPP yang sudah sulit.
Apalagi ada yang sampai mengadukannya ke polisi. Dianggap mencemarkan nama baik kiai.
Yang juga banyak disesalkan adalah: ia tidak mau minta maaf.
Langsung.
Maafnya dilewatkan pengurus lain.
Kemarahan kian memuncak.
Tiga unsur penting dalam PPP kompak: minta Suharso mundur.
Yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.
Maka tidak ada lagi yang di belakangnya.
Menurut sumber Disway, Suharso mengirim text dari luar negeri.
Text itu dikirim ke salah seorang pengurus.
Dari situlah mulai berkembang pemikiran: apa yang harus dilakukan.