Al Fatih anak kedua dari empat bersaudara. Sebenarnya ia tidak harus jadi wartawan.
Ayahnya pejabat penting di Kaltim: Wakil Gubernur Hadimulyadi. Dari namanya ia seperti orang Jawa. Tapi Hadimulyadi adalah orang Kutai asli. Berdarah biru kesultanan Kutai.
Sang ayah sarjana matematika lulusan Universitas Hasanuddin. Lalu menjadi dosen. Dan mendirikan lembaga pendidikan Cordova di Samarinda.
Ia aktivis Partai Keadilan Sejahtera. Sampai jadi anggota DPR dan kemudian wakil gubernur.
Kini ia menjadi ketua partai Gelora Kaltim.
"Apakah Anda berani mengkritik Pemprov Kaltim?" tanya saya.
"Soal batu bara ilegal itu kan kritik untuk Pemprov juga," katanya.
Media kini begitu sulit mencari wartawan. Jarang ada anak muda seperti Al Fatih.