Pemkab BS Siapkan Rp 550 Juta Untuk Keruk Muara Pasar Bawah

Senin 10-10-2022,09:44 WIB
Reporter : Redaksi Harian RKa
Editor : Redaksi Harian RKa

BENGKULU SELATAN (BS), RADARKAUR.CO.ID – Sebagai bentuk kepedulian pada nelayan, Pemkab BS gelontorkan dana APBD Perubahan (APBD P) Rp 550 juta.

Dana ini untuk keruk pintu Muara Sungai Air Manna di Pantai Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna. Direncanakan pintu sungai ini akan dibangun dengan bentuk seperti dermaga.

BACA JUGA: SDN 1 Kaur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA: Peringati Maulid Nabi, Murid dan Siswa Baksos

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) BS Fikri Aljuhari, S.STP, MM melalui Kabid Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Arif Budiman, S.hut, M.ling mengatakan, Pemkab BS melalui pihaknya juga sudah berkoordinasi ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VIII.

Untuk memastikan pembangunan di pintu Muara Sungai Air Manna. Rencananya, pintu muara Pasar Bawah ini akan dibangun dengan model dermaga.

"Tidak lama lagi proses pengerjaan pengerukan pintu muara Air Manna di Pasar Bawah akan dimulai. Anggaranya susah disiapkan di APBD P tahun ini," katanya.

BACA JUGA: Unik, Rumah Digotong Lewati Jalinbar Sejauh 200 Meter

BACA JUGA: Oknum Guru Agama SMAN Diduga Lecehkan Siswi, Ini Keterangan Kepala Sekolah

Lanjut Kabid, pengerukan alur Sungai Pasar Bawah tersebut dilakukan karena adanya pendangkalan. Hal ini terjadi karena perubahan alur, sehingga mengakibatkan sedimentasi pada alur masuk dari mulut muara ke dermaga sementara nelayan.

Dengan sedimentasi tersebut menyulitkan nelayan masuk dan keluar muara lepas pantai. Untuk itulah, perlu dilakukan pengerukan.

BACA JUGA: Polsek Maje Amankan 1.160 butir Samcodin dari Nelayan, Biasa Dijual Disini!!

BACA JUGA: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Berlanjut hingga 15 Oktober

Bukan hanya itu, untuk jangka panjang,pihaknya juga telah bersurat ke BWS Sumater VII. Menanggapi surat itu, pihak balai telah melakukan cek lokasi.

"Pengerukan alur ini sebagai langkah antisipasi jangka pendek. Untuk jangka panjang, kami tetap akan melakukan pendekatan lagi ke kementerian. Karena sifatnya krusial, ada aktivitas ekonomi masyarakat di lepas pantai BS yang masuk zona ekonomi eksklusif," tuntasnya.

Kategori :