Mirza Mirwan
Sheikh Yusuf al-Qardhawi, pasti banyak dari pembaca yang pernah mendengar nama itu. Ulama kelahiran Mesir yang warganegara Qatar itu dikenal blak-blakan kalau bicara soal kebenaran, al-haq. Sebagaimana bunyi hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad "Qul al-haq walaw kaana murron" -- katakan yang benar meskipun pahit. Ulama yang meninggal tgl. 26 September, 39 hari yang lalu, dalam usia 96 tahun 17 hari itu pernah dilarang khutbah di sebuah masjid gegara khutbahnya yang dinilai mengritik pemerintah lokal. Padahal penguasa Qatar saja menghormati beliau. Tetapi Sheikh Yusuf al-Qardhawi yang doktor dan guru besar Aqidah dan Ushuluddin itu sangat mengutuk terorisme. Begitu menara kembar WTC ditabrak pesawat yang dibajak teroris pada tgl. 9 September 2001 dulu, beliau menyerukan agar umat muslim Amerika menyumbangkan darahnya untuk korban cedera yang membutuhkan. Dan seruannya itu jadi berita. Dampak positifnya setelah tragedi menara kembar WTC itu justru banyak orang Amerika kulit putih yang mempelajari Islam dan jadi muallaf. Salah satunya adalah Angela Collins, gadis California, bintang serial TV yang terkenal saat itu. Mereka tahu para teroris itu orang Islam, memang. Tetapi mereka juga tahu, dari Sheikh Yusuf al-Qardhawi, bahwa Islam tidak mengajarkan pemeluknya membantai orang-orang yang tidak bersalah. Tak peduli apapun agama dan warna kulitnya. Teroris yang suka berteriak Allahu Akbar bukanlah memperjuangkan Islam, justru sebaliknya menodai Islam.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id