KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Problem data masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemda Kaur. Sudah lewat usia ke-19 tahun, Kabupaten Kaur belum memiliki data sektoral terpusat.
Hal itu diakui oleh Kadiskominfotik persandian Kaur, Muhammad Jarnawi, M.Pd kepada awak media dalam Media Gathering yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kaur, Selasa, 8 November 2022.
"Persoalan yang dihadapi setiap Bupati saat mulai menjabat adalah ketiadaan data. Semua dari nol lagi. Sehingga hal itu menghambat program kerja,'' terang Jarnawi.
Jarnawi menerangkan bahwa pihaknya sedang melakukan upaya dan kerjasama dengan BPS Kaur untuk memulai pengumpulan data sektoral secara terpusat.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bangun 2 Ruas Jalan di Kaur, DAK 2023 Rp19,2 Miliar
BACA JUGA:Jelang KTT G20, Pemerintah Bali Perketat Keamanan di Pelabuhan Lembar
Data sektoral terpusat itu akan dimiliki secara permanen dan berkelanjutan serta berkesinambungan.
Setiap sektoral dapat mengakses data yang dikumpul secara terpusat. Misal sekolah yang butuh perbaikan, atau jalan yang akan dibangun, datanya dapat dilihat dengan mudah.
Sehingga nanti, program pembangunan dapat terus berlanjut dan berjalan tanpa ada kendala terhadap data.
''Apalagi sekarang untuk mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat harus didukung dengan data yang rinci dan valid. Nah kalau kita data saja tidak punya bagaimana bisa mengusulkan,'' tambahnya.
BACA JUGA:Kompak Turunkan Harga BBM, Cek Daftar Harga Terbaru di Bengkulu
BACA JUGA:Presiden Jokowi Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional Pada 5 Tokoh, Ini Profilnya
Menanggapi itu, Kepala BPS Kaur Rudi Setiawan, SST, MM mengakui pihaknya saat ini sedang berkerjasama dengan Kominfotik untuk mewujudkan itu.
"Salah satu fokus kami memang untuk mewujudkan adanya data sektoral terpusat sesuai yang diinginkan Kominfotik. Ini merupakan dukungan kami, apalagi urusan data dan statistik merupakan leading sektornya Kominfotik,'' terang Rudi.
Dalam kesempatan itu BPS Kabupaten Kaur mengadakan sosialisasi Pendataan Awal Regsosek Tahun 2022.