Pemerintah Indonesia mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Taksim, Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.
BACA JUGA:2023 Pendataan non ASN dihapus, Pemerintah Diminta Temukan Solusi melalui PPPK
BACA JUGA:Hanya Mahasiswa UT yang Tahu 5 Istilah Unik Ini, Nomor 4 Familiar Banget!!
Pemerintah Indonesia berharap para pelaku yang bertanggungjawab atas kejadian ledakan bom itu dapat segera ditangkap
Secara terpisah, Wakil Presiden Fuat Oktay secara tegas menyebut ledakan di Istanbul sebagai aksi terorisme.
“Kami menganggapnya sebagai tindakan teroris sebagai akibat dari seorang penyerang,” kata Oktay kepada wartawan.
Diduga pelaku yang tertangkap telah meninggalkan bom di area Istiklal sebelum ledakan terjadi.
BACA JUGA:Food Traveller!, Ini 3 Rekomendasi Tempat ‘Wisata Kuliner Malam’ di Bengkulu, Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA:Nama yang Lolos Pendataan Non ASN, Cek Disini..
Penangkapan itu diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu dalam pernyataan kepada kantor berita.
Menurut pernyataan menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, bahwa seorang wanita terlihat duduk dibangku sekitar lokasi kejadian selama 40 menit.
Kemudian, meninggalkan tempat itu sebelum ledakan bom membahayakan banyak orang. Hal itu terindikasi sebagai bom ledakan yang dipasang timer atau diledakkan dari jauh.
Berdasarkan rekaman video yang didapatkan Reuters, ledakan di Istanbul terjadi sekitar pukul 16.13 waktu setempat.
BACA JUGA:Padma Raksasa Bunga Raflesia Mekar di Musim Hujan
BACA JUGA:KemenKumHam buka Formasi Lulusan SMA Sederajat, ini Syarat Lulus Seleksi CPNS 2023
Usai ledakan terjadi, nampak puing-puing menguasai udara, orang-orang tergeletak di jalanan dan berlarian menghindari ledakan bom.