Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Presiden Fuat Oktay menyebut ‘seorang wanita' bertanggungjawab atas ledakan itu.
Beberapa jam setelah ledakan, Wakil Presiden Fuat Oktay mengunjungi lokasi kejadian untuk memastikan jumlah korban tewas dan cedera terbaru.
Pihak berwenang kemudian menambahkan ada seorang pekerja kementerian pemerintah dan putrinya yang termasuk dalam korban tewas. Lima orang dalam perawatan intensif di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
BACA JUGA:Terkait Pendataan Tenaga Non ASN, Honorer Wajib Diangkat jadi PPPK, Ini Dasar Hukumnya!
BACA JUGA:Pemutakhiran Data Tenaga Kesehatan Non ASN Dibatasi 14 November
Recep Tayyip Erdogan merasa murka atas kejadian teror ledakan bom yang kembali menyerang negaranya khususnya di Istanbul, Turki.
Sebelum terbang ke Bali untuk KTT G20, Erdogan menegaskan bahwa tidak akan ada penyerangan ledakan bom untuk kedua kalinya.
Ia menjelaskan bahwa pelaku, yang diduga seorang perempuan akan dihukum sebagaimana mestinya.