CIANJUR, RADARKAUR.CO.ID - Dampak peristiwa Gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur, Senin siang 21 November 2022. Menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Data update yang diberikan BNPB melalui website resmi BNPB.GO.ID hingga pukul 16.24 WIB tercatat 46 warga meninggal dunia. Dan 700 lebih warga mengalami luka-luka.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di kedalaman 10 kilometer pada pukul 13.21.10 WIB.
Gempa berpusat di titik koordinat di 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR).
BACA JUGA:Food Traveller! 8 Pantai dengan Kuliner Seafood Terenak di Kaur, Libur Akhir Tahun
BACA JUGA:SUDAH RESMI, Pengumuman Prafinalisasi Tenaga Non ASN 2022, Cek Namamu di Link sini!!
Gempa Cianjur ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakukan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur.
“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur 17 orang meninggal dunia dan 19 orang warga alami luka-luka cukup berat,” ujar Suharyanto saat melakukan keterangan pers Senin (21/11) pukul 16.15 WIB.
"BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakuasi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir," tuturnya.
BACA JUGA:Cek Besaran Upah CPNS 2023, Lengkap Daftar Gaji PNS Tahun Depan!
BACA JUGA:Kaur Terima Manfaat UHC, Gubernur Bengkulu Jamin Pelayanan BPJS Cepat dan Mudah
Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB. Dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberap bangunan.
Seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.
Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus.