BENGKULU, RADARKAUR.CO.ID - Kota Bengkulu menyimpan histori yang belum banyak diketahui publik.
Kota yang berada di barisan Pulau Sumatera ini merupakan wilayah yang pernah didiami oleh Presiden Soekarno selama kurang lebih 4 tahun (1938-1942).
Saat masa pengasingannya, Presiden Soekarno mulai berbaur dengan budaya lokal termasuk beradaptasi dengan makanan khas Bengkulu. Salah satunya Pepes Talus atau Pendap menjadi favorit masyarakat Bengkulu hingga kini.
Pendap atau Sebutan untuk Pepes Talus ialah olahan makanan dari helai daun Talas diolah sedemikian rupa memakai olahan rempah khas Bengkulu dicampuri ikan segar.
BACA JUGA:Asyik kencan dengan cewek Michat, Kaget Tiba-Tiba Didatangi Ortu
Ikan segar menandakan wilayah Bengkulu punya kekayaan laut melimpah.
Sedangkan bumbu dan daun talas (keladi) artinya wilayah ini sangat subur. Sehingga masyarakat memanfaatkan Daun Talas dan rempah Bengkulu untuk membuat makanan bernama Pendap.
Kekayaan cita rasa pendap kolaborasi rasa Daun Talas, Bumbu, serta ikan yang melewati proses kukus dalam waktu lama.
Butuh waktu sekitar 7 hingga 8 jam proses pengukusan untuk membuang racun serta rasa gatal pada daun talas.
BACA JUGA:5 Tips Budidaya Anggur, Sulap Pekarangan jadi Kebun Anggur Bernilai Ekonomis
BACA JUGA:Jalan Lintas Bukan Untuk Hajatan, Pelanggar Bisa Kena Pidana atau Denda
Selain itu, asal mula penamaan Pendap dari proses Pengendapan ikan yang direndam selama 24 jam.
Kata Pengendapan diserap oleh masyarakat Bengkulu menjadi Pendap. Manfaat Pengendapan agar ikan lebih meresap kedalam bumbu saat proses pengukusan.