KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Debi Sahri (21) putra kedua Kamarudin (58) dan Gadis (55). Penderita gangguan jantung yang harus menjalani operasi.
Di Rumah Sakit (RS) Harapan Kita di Provinsi DKI Jakarta. Harus menunda keberangkatan. Dari sebelumnya dijadwalkan hari Sabtu (7/1). Menjadi hari ini, Selasa (10/1).
Disebabkan belum cukupnya biaya ongkos, serta kebutuhan hidup anggota keluarga yang mendampingi.
Serta kemungkinan pembiayaan obat yang tak ditanggung BPJS kesehatan. Menjadi salah satu alasan ditundanya keberangkatan Debi.
BACA JUGA:Dikbud Mulai Rekap TPG dan Tamsil
BACA JUGA:11 Puskesmas Tanpa Dokter Gigi
"Meski pengobatan dilakukan menggandakan BPJS. Tentu kami tetap harus menyiapkan pendanaan yang tak sedikit. Bagi kami keluarga kurang mampu ini. hal tersebut sangat memberatkan," ungkap sang ibu, Gadis pada RKa, Senin (9/1).
Hingga disambangi RKa, dikatakannya telah banyak pihak yang memberikan bantuan materi dan moril. Membantu ikhtiar agar Debi kembali sehat.
Sebutnya pihak Banzas Provinsi Bengkulu, dan Baznas Kaur juga clup Trial Adventure Kaur (Triak). Serta unsur pemerintahan dan masyarakat desa Karang Dapo.
Disisi lain, Kades Karang Dapo, Sapuan Saidi kembali mengharapkan, bantuan dari pemerintah daerah ataupun instansi non-pemerintah lain, juga para dermawan. Guna menanamkan amal jariyah.
BACA JUGA:Pemanfaatan Halaman Perkantoran, Rp 100 Juta
BACA JUGA:DD Tiga Desa Tembus Rp 1 M
Membantu meringankan beban biaya pengobatan Debi Sahri.
"Tentu kami sangat berharap adanya bantuan bagi adik kami ini. Selain melakukan koordinasi langsung pada keluarga, ataupun melalui kami pemerintah desa. Bisa melalui transfer ke rekening Bank BRI 5686-01-012058-53-3 atas nama Kamarudin," ungkapnya.